Gangguan ini dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar, termasuk diare pada anak.
Intoleransi terhadap gluten pada anak dengan penyakit celiac dapat mengakibatkan diare sebagai salah satu gejala.
Gangguan pada sistem kekebalan tubuh, seperti penyakit radang usus, juga dapat berkontribusi pada diare pada anak.
Diare dapat menyebar dengan mudah di kalangan anak-anak, terutama jika ada yang mengalami infeksi dan tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik.
Anak-anak yang tidak menjaga kebersihan tangan dengan baik setelah menggunakan toilet atau bermain di area yang terkontaminasi dapat terpapar bakteri atau virus penyebab diare.
Anak-anak perlu diajarkan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah bermain di luar.
Ini adalah langkah pencegahan yang efektif terhadap penularan infeksi.
Pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak aman dan bersih.
Hindari memberikan makanan mentah atau kurang matang, dan pastikan menyimpan makanan dengan benar.
Vaksinasi rutin, seperti vaksin rotavirus, dapat membantu melindungi anak dari infeksi virus tertentu yang dapat menyebabkan diare.
Dalam beberapa situasi, terutama setelah penggunaan antibiotik, memberikan makanan probiotik atau suplemen probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri baik dalam saluran pencernaan anak.
Baca Juga: Bahaya Makanan yang Dihinggapi Lalat, Bisa Menjadi Penyebab Penyakit Diare
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR