Nakita.id - Menjadi seorang ibu hamil adalah pengalaman yang luar biasa.
Selama periode ini, wanita sering kali didorong oleh berbagai macam mitos dan larangan yang berkaitan dengan kesehatan mereka dan perkembangan bayi yang dikandungnya.
Salah satu mitos yang sering ditemui adalah bahwa ibu hamil tidak boleh menggendong bayi, karena hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi baik bagi ibu maupun bayi yang belum lahir.
Namun, seberapa benar klaim ini? Mari kita telusuri lebih dalam.
Mitos tentang larangan menggendong bayi saat hamil mungkin berasal dari kekhawatiran akan potensi cedera pada janin atau risiko keguguran.
Beberapa masyarakat juga meyakini bahwa menggendong bayi bisa membuat perut ibu hamil terlalu terbebani atau menimbulkan tekanan berlebih pada rahim, yang bisa berdampak negatif pada perkembangan janin.
Namun, ketika kita merujuk pada pandangan medis dan penelitian ilmiah, mitos ini tidaklah memiliki dasar yang kuat.
Berikut adalah beberapa fakta yang perlu dipertimbangkan:
Penelitian medis tidak mendukung klaim bahwa menggendong bayi saat hamil dapat menyebabkan masalah kesehatan pada ibu atau janin.
Tubuh manusia, khususnya rahim, dirancang untuk melindungi janin dengan lapisan otot dan jaringan yang kuat.
Menggendong bayi dapat memberikan manfaat psikologis baik bagi ibu maupun bayi yang belum lahir.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR