Dokter atau bidan yang merawat ibu hamil dapat memberikan saran medis tentang kapan sebaiknya memulai cuti berdasarkan kondisi kesehatan ibu dan janin.
Mereka dapat membantu menilai risiko dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan Anda.
3. Beban Kerja dan Stres
Stres yang berlebihan dan beban kerja yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin.
Jika ibu hamil merasa terlalu stres atau kesulitan menyeimbangkan pekerjaan dan kehamilan, maka memulai cuti lebih awal mungkin merupakan pilihan yang tepat.
Perhatikan tanda-tanda stres berat atau kelelahan yang berlebihan, seperti kesulitan tidur, kelelahan yang tidak dapat diatasi, atau gangguan pencernaan.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, berbicaralah dengan dokter atau bidan Anda untuk menilai apakah memulai cuti lebih awal akan bermanfaat bagi kesehatan Anda.
4. Persiapan untuk Persalinan dan Perawatan Pasca Melahirkan
Memulai cuti hamil lebih awal juga dapat memberikan kesempatan bagi ibu hamil untuk bersiap-siap dan bersantai sebelum persalinan.
Persiapan meliputi menghadiri kelas persalinan, merencanakan persalinan dan perawatan setelah melahirkan, serta menyiapkan barang-barang penting untuk bayi dan ibu.
Masa cuti juga memberikan waktu bagi ibu hamil untuk beristirahat dan merawat diri sendiri secara fisik dan mental.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pelayanan Kesehatan, ke Posyandu Bayar Berapa?
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR