Bantu pasangan Moms untuk mengembangkan teknik relaksasi yang dapat membantu mereka mengelola kemarahan mereka dengan lebih baik.
Ini bisa termasuk latihan pernapasan dalam-dalam, meditasi, atau olahraga yang membantu mengurangi stres.
Ajak pasangan Moms untuk berlatih teknik-teknik ini bersama-sama, sehingga Moms dapat mendukung dan memperkuat satu sama lain dalam menghadapi emosi yang kuat.
Ketika pasangan Moms marah, hindari menghadapinya dengan konfrontasi atau sikap defensif.
Alih-alih, cobalah untuk mempertahankan suasana yang tenang dan terbuka.
Dengarkan apa yang mereka katakan tanpa menginterupsi atau mengkritik, dan cari solusi yang konstruktif bersama-sama.
Bicarakan dengan pasangan Moms tentang dampak perilaku mereka yang mudah marah pada hubungan Moms.
Jelaskan bagaimana kemarahan mereka memengaruhi Moms secara emosional, dan mengganggu keseimbangan dan kedamaian dalam hubungan.
Tanpa menyalahkan atau mengejek, ajak mereka untuk bersama-sama mencari solusi yang dapat meningkatkan kualitas hubungan Moms.
Jika pasangan Moms mengalami kesulitan yang serius dalam mengelola kemarahannya, pertimbangkan untuk mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional.
Psikolog atau terapis dapat membantu pasangan Moms untuk mengidentifikasi akar permasalahan yang mendasari perilaku mereka, dan mengembangkan strategi yang efektif untuk mengatasi kemarahan mereka dengan lebih baik.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Hubungan yang Renggang dengan Pasangan, Jangan Sampai Memburuk!
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR