Meskipun penting untuk mendukung pasangan Moms, tetaplah menjaga batas-batas pribadi Moms sendiri.
Jangan biarkan diri Moms menjadi sasaran kemarahan mereka, dan ingatkan mereka secara tegas tentang batasan-batasan yang perlu dijaga dalam hubungan Moms.
Jika perlu, tetapkan batas-batas yang jelas dan konsekuensi yang jelas jika batas-batas tersebut dilanggar.
Komunikasi yang terbuka adalah kunci dalam mengatasi masalah dengan pasangan yang mudah marah.
Bicarakan dengan mereka tentang bagaimana perasaan Moms terhadap perilaku mereka, dan cari solusi bersama-sama untuk mengatasi masalah tersebut.
Hindari menyalahkan atau mengejek, dan fokuslah pada pembicaraan yang konstruktif dan saling mendukung.
Seringkali, kemarahan dan ketegangan dalam hubungan dapat disebabkan oleh kurangnya waktu yang dihabiskan bersama-sama.
Carilah waktu untuk berkualitas bersama-sama dengan pasangan Moms, di luar rutinitas sehari-hari. Ini bisa termasuk berkencan, liburan, atau aktivitas yang menyenangkan bersama-sama.
Menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama dapat membantu memperkuat hubungan Moms dan mengurangi kemarahan yang tidak perlu.
Terakhir, patuhi batas-batas yang Moms tetapkan dalam hubungan Moms, dan ambil tindakan bila perlu.
Jika pasangan Moms terus-menerus memperlihatkan perilaku yang merugikan atau mengancam kesejahteraan Moms, jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Moms sendiri. Ini mungkin termasuk mencari dukungan dari teman atau keluarga, atau bahkan mempertimbangkan untuk meninggalkan hubungan tersebut jika tidak ada perbaikan yang terlihat.
Baca Juga: Jarang Orang Mau Melakukannya Padahal Ini Manfaat Olahraga Bersama Pasangan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR