Moms mungkin bisa menunjukkan manakah konten yang telah disunting/dimanipulasi dan yang tidak sama sekali.
Dengan begini, anak remaja akan belajar memahami manakah citra yang asli dan citra yang dibuat secara digital.
Tips berikutnya adalah mengajarkan anak remaja untuk lebih memahami apa yang menjadi kelebihan serta kekurangannya sendiri.
Dorong anak juga untuk menyelami apa yang menjadi keunikan mereka dan bukan hanya berdasarkan penampilan fisiknya.
Dengan membantu membangun kesadaran diri yang lebih baik sejak dini, anak remaja akan lebih mampu menghadapi komentar negatif yang mungkin ditemuinya di media sosial.
Selain itu, Moms juga perlu memupuk rasa percaya diri pada anak remaja sedini mungkin.
Salah satunya bisa dengan mendukung minat dan hobinya, mendorong anak untuk mengejar mimpinya tanpa mempedulikan pandangan orang lain, juga mengakui prestasi dan kualitas positif pada anak remaja.
Ini akan membantu anak remaja lebih percaya diri dengan siapa dirinya, sehingga akan lebih mampu mengatasi tekanan dari luar.
Terutama, tekanan berupa komentar negatif di media sosial.
Sebagai orangtua, Moms perlu memberikan contoh yang baik dalam penggunaan media sosial.
Hindari membuat komentar yang merendahkan tentang penampilan fisik orang lain, baik dalam kehidupan nyata maupun di platform online seperti media sosial.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR