Ini bisa termasuk ancaman, penolakan, penghinaan, atau bahkan tindakan fisik yang menyakitkan.
Kekerasan dalam bentuk apapun tidak boleh dianggap remeh, dan setiap bentuk kekerasan harus dihadapi dengan serius.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kekerasan dalam pernikahan, penting untuk mencari bantuan segera.
3. Kontrol dan Manipulasi
Dalam pernikahan toxic, salah satu pasangan mungkin mencoba untuk mengontrol atau memanipulasi yang lainnya.
Ini bisa termasuk mengatur segala sesuatu dari keuangan hingga hubungan sosial pasangan tersebut.
Pasangan yang toxic mungkin juga menggunakan ancaman atau intimidasi untuk memaksa pasangan mereka melakukan apa yang mereka inginkan.
Kontrol dan manipulasi seperti ini merusak rasa percaya diri dan otonomi individu, dan tidak seharusnya menjadi bagian dari hubungan yang sehat.
4. Kehilangan Identitas Pribadi
Dalam pernikahan yang sehat, pasangan memberikan dukungan dan ruang untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu.
Namun, dalam pernikahan toxic, salah satu pasangan mungkin merasa terkekang dan kehilangan identitas pribadinya.
Baca Juga: Menjaga Pernikahan Meski Suami dan Istri Punya Banyak Perbedaan, Simak Ulasannya
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR