Kurangnya nutrisi dan makanan yang tidak seimbang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak stunting. Mereka mungkin mengalami kesulitan konsentrasi, gangguan emosi, atau masalah perilaku.
5. Penurunan Produktivitas:
Anak stunting cenderung memiliki tingkat energi yang lebih rendah, yang dapat menghambat kemampuan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sehari-hari. Ini dapat mempengaruhi kinerja sekolah dan masa depan produktivitas mereka.
6. Risiko Penyakit Kronis:
Kondisi stunting pada masa anak-anak dapat meningkatkan risiko penyakit kronis pada masa dewasa, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung. Makanan sembarangan dapat mempercepat perkembangan risiko ini.
7. Citra Diri yang Rendah:
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki citra diri yang rendah. Makanan sembarangan yang tidak mendukung pertumbuhan dan kesehatan mereka dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan psikologis.
8. Keterbatasan Potensi Anak:
Makan sembarangan dapat menjadi hambatan bagi anak stunting untuk mencapai potensi maksimal mereka. Mereka mungkin mengalami keterbatasan dalam segi kesehatan, pendidikan, dan perkembangan sosial.
Untuk mencegah bahaya makan sembarangan pada anak stunting, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memastikan anak-anak menerima makanan bergizi, seimbang, dan memadai.
Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan anak stunting. Dengan memberikan perhatian khusus pada pemilihan makanan, kita dapat membantu anak stunting untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Baca Juga: Beberapa Penyakit yang Mungkin Dialami Oleh Anak Stunting dan Pencegahannya
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR