Tekanan yang terlalu kuat pada payudara, misalnya melalui penggunaan bra yang terlalu ketat, dapat mempengaruhi aliran ASI dan meningkatkan risiko kebocoran ASI atau sumbatan saluran susu.
ASI yang tetap di dalam payudara dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami perubahan komposisi, tetapi tidak secara otomatis menjadi basi. Namun, ASI yang disimpan di dalam payudara terlalu lama juga dapat menyebabkan risiko infeksi.
Untuk mengurangi risiko ASI "basi" di payudara, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
Menyusui secara teratur membantu memastikan bahwa ASI diproduksi dan dikeluarkan secara teratur dari payudara, mengurangi risiko ASI yang tetap di dalam payudara dalam jangka waktu yang lama.
Merawat payudara dengan baik, termasuk dengan membersihkannya secara teratur dan memastikan bra yang digunakan tidak terlalu ketat, dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan payudara.
Pijatan lembut pada payudara dan kompres panas dapat membantu merangsang aliran ASI dan mencegah sumbatan saluran susu.
Jika ada kekhawatiran tentang kestabilan ASI di payudara, penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, seperti seorang ibu hamil dan menyusui atau konselor laktasi, untuk mendapatkan saran dan bimbingan yang tepat.
Dalam menjawab pertanyaan apakah ASI di payudara bisa menjadi basi jika tidak dikeluarkan, jawabannya adalah tidak secara otomatis.
ASI yang tetap di dalam payudara tidak akan menjadi basi secara langsung, tetapi risiko infeksi atau perubahan komposisi ASI dapat terjadi jika ASI terlalu lama tertahan di dalam payudara.
Penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan payudara serta menyusui secara teratur untuk mengurangi risiko ini. Jika ada kekhawatiran, selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk mendapatkan nasihat yang sesuai.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: 8 Camilan Ibu Menyusui yang Enak dan Bernutrisi, Bisa Memicu Produksi ASI Berlimpah
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR