Nakita.id - Ibu hamil adalah sosok yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam menjalani ibadah puasa, terutama selama bulan Ramadan.
Meskipun puasa adalah kewajiban bagi umat Islam, ada beberapa kondisi kesehatan tertentu yang membuat ibu hamil dilarang untuk berpuasa.
Melanggar larangan ini dapat berdampak serius pada kesehatan ibu dan janinnya. Berikut, kita akan membahas kondisi-kondisi tersebut.
Ibu hamil yang mengalami kehamilan risiko tinggi sebaiknya menghindari puasa.
Kehamilan risiko tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia ibu yang lebih tua, riwayat keguguran sebelumnya, atau adanya penyakit kronis.
Puasa dapat meningkatkan beban pada tubuh ibu hamil, dan ini dapat berdampak negatif pada perkembangan janin.
Jika ibu hamil mengalami komplikasi kesehatan seperti diabetes gestasional, hipertensi, atau masalah jantung, maka berpuasa dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Ibu hamil dengan kondisi kesehatan yang tidak stabil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.
Beberapa kondisi kesehatan pada janin dapat membuat ibu hamil dilarang berpuasa.
Misalnya, jika janin tumbuh lebih lambat dari seharusnya atau terdapat masalah perkembangan lainnya, berpuasa dapat memperburuk kondisi ini.
Ibu hamil perlu memprioritaskan kesehatan janinnya dengan mengikuti saran dan arahan dari tenaga medis.
Baca Juga: Tips untuk Ibu Hamil yang Ingin Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR