Juga, pentingnya menghormati kebahagiaan orang lain karena mereka berhak untuk bahagia.
Tanamkan kebiasaan untuk tidak menjadi pelaku bullying di sekolah, karena tindakan tersebut merupakan tindakan tak terpuji di masyarakat.
Tips berikutnya adalah sering-sering melibatkan anak dalam kegiatan positif, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah.
Ini akan sangat membantu anak untuk memiliki lebih sedikit waktu dan energi untuk terlibat dalam perilaku negatif seperti bullying, Moms dan Dads.
Apabila anak terlibat dalam kasus bullying sebagai pelaku, jangan langsung memarahinya.
Alih-alih melakukan hal tersebut, Moms dan Dads bisa berikan konsekuensi berupa hukuman yang masuk akal dengan tindakannya.
Misalnya seperti sanksi sosial, dimana Moms dan Dads dapat membatasi interaksi anak dengan teman-temannya yang terlibat dalam kasus bullying di sekolah.
Dengan begini, anak akan belajar untuk memahami bahwa bullying adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir dan harus segera dihentikan.
Itulah tujuh tips yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk mencegah anak menjadi pelaku bullying di sekolah.
Jadi, alih-alih langsung membentak anak, lakukan tips-tips di atas agar anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berakhlak di masyarakat.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Baca Juga: Jadi Orangtua Kedua, Ini Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak di Sekolah
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR