Ajarkan mereka bahwa bullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk fisik, verbal, dan sosial.
Bicarakan tentang tanda-tanda umum dari bullying, seperti intimidasi, ejekan, pengucilan, dan ancaman.
Dengan memahami apa yang merupakan perilaku bullying, anak-anak akan lebih mampu mengidentifikasi situasi yang tidak sehat dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri mereka sendiri.
3. Bangun Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri adalah kunci dalam membela diri.
Bantu anak Anda merasa percaya diri dengan memperkuat kelebihan mereka dan memberikan dukungan yang berkelanjutan.
Ajarkan mereka untuk menerima diri mereka apa adanya dan fokus pada hal-hal yang mereka kuasai.
Berikan penghargaan atas pencapaian mereka, sekecil apapun itu, dan dorong mereka untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka.
Semakin percaya diri anak, semakin besar kemungkinan mereka untuk dapat menghadapi bullying dengan teguh dan efektif.
4. Ajarkan Strategi Penanggulangan Konflik
Ajarkan anak-anak Anda strategi konkret untuk menangani situasi bullying.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR