Misalnya, ajarkan mereka untuk menggunakan bahasa tubuh yang kuat dan percaya diri, seperti berdiri tegak dan menjaga kontak mata.
Beri tahu mereka untuk menggunakan suara yang tegas dan jelas saat berbicara dengan pelaku bullying, dan untuk menjauh dari situasi yang berpotensi berbahaya.
Ingatkan anak-anak Anda bahwa penting untuk mencari bantuan dari orang dewasa yang dipercaya jika mereka merasa tidak aman atau terancam.
5. Latih Peran Bermain
Peran bermain adalah cara yang bagus untuk membantu anak-anak mempraktikkan keterampilan sosial dan mengeksplorasi berbagai strategi penanggulangan konflik.
Bermain peran dengan anak-anak Anda, di mana Anda berperan sebagai pelaku bullying dan mereka berperan sebagai diri mereka sendiri, memungkinkan mereka untuk mencoba-coba respon yang berbeda dalam situasi yang terkendali.
Ini membantu mereka merasa lebih siap dan percaya diri saat menghadapi situasi nyata.
6. Dorong Keterlibatan dalam Kegiatan Sosial
Keterlibatan dalam kegiatan sosial dapat membantu anak-anak membangun keterampilan sosial dan dukungan sosial yang penting untuk membela diri.
Dorong anak-anak Anda untuk terlibat dalam klub, organisasi, atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau komunitas mereka.
Ini membantu mereka memperluas lingkaran teman dan menciptakan hubungan yang positif dengan sesama, yang dapat memberikan dukungan emosional dan praktis dalam menghadapi bullying.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR