Berikan pilihan kepada balita, tetapi pastikan opsi-opsi tersebut sehat.
Misalnya, tawarkan air putih dengan sedikit perasan jeruk atau potongan buah untuk memberikan sedikit rasa tanpa menambahkan gula tambahan.
Tetaplah konsisten dalam menawarkan air putih kepada balita. Meskipun pada awalnya mereka menolak, teruskan upaya Moms.
Lama kelamaan, mereka mungkin akan terbiasa dan mulai menerima minuman ini sebagai pilihan yang baik.
Hindari memaksa balita untuk minum air putih, karena hal ini bisa membuatnya semakin enggan. Alih-alih, berikan pujian dan dorongan positif ketika mereka memilih minum air putih.
Meskipun umum bagi beberapa balita untuk menunjukkan keengganan terhadap air putih, ada beberapa tanda yang mungkin menandakan ada masalah yang lebih serius, seperti dehidrasi.
Tanda-tanda tersebut termasuk bibir kering, mata cekung, jarang buang air kecil, atau iritabilitas yang tidak biasa.
Jika melihat tanda-tanda ini, penting untuk Moms segera berkonsultasi dengan dokter.
Tidak jarang bagi balita untuk menolak minum air putih, tetapi hal ini bisa diatasi dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat dari orangtua.
Dengan memberikan contoh yang baik, memberikan pilihan, konsistensi, dan tanpa memaksa, balita dapat diajak untuk membiasakan diri dengan minum air putih secara teratur.
Namun, perlu diingat juga untuk selalu memerhatikan tanda-tanda dehidrasi atau masalah kesehatan lainnya dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. Semoga bermanfaat, Moms!
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR