Nakita.id – Mengganti popok bayi adalah tugas yang sangat penting dan rutin dalam perawatan bayi.
Popok yang basah atau kotor dapat menyebabkan iritasi pada kulit bayi dan meningkatkan risiko infeksi.
Namun, yang sering menjadi pertanyaan adalah berapa kali idealnya seharusnya Moms mengganti popok bayi?
Agar tidak lagi keliru, berikut ini penjelasan mengenai berapa kali idealnya mengganti popok bayi dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Yuk, disimak!
Bayi baru lahir umumnya membutuhkan penggantian popok yang lebih sering daripada bayi yang lebih besar.
Bayi baru lahir dapat membuang air kecil hingga 20 kali sehari, sehingga popok mereka perlu sering diganti.
Seiring dengan pertumbuhan, frekuensi penggantian popok biasanya berkurang.
Popok sekali pakai biasanya lebih menyerap daripada popok kain, tetapi keduanya tetap membutuhkan penggantian secara teratur.
Pastikan untuk memilih popok yang sesuai dengan kebutuhan bayi.
Bayi yang lebih aktif mungkin memerlukan penggantian popok yang lebih sering karena mereka mungkin lebih sering buang air kecil atau besar.
Jika kulit bayi sensitif atau rentan terhadap ruam popok, Moms mungkin perlu mengganti popok lebih sering untuk mencegah iritasi.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Jarang Pipis Sebelum Malah Tambah Jadi Penyakit
Sebagai pedoman umum, mengganti popok bayi setiap 2-3 jam merupakan kebiasaan yang baik. Namun, frekuensi ini bisa lebih sering tergantung pada kondisi spesifik bayi.
Setiap kali bayi buang air besar, popoknya harus segera diganti untuk mencegah iritasi dan infeksi.
Mengganti popok bayi begitu mereka bangun tidur adalah langkah yang baik untuk memastikan kenyamanan mereka saat bangun.
Sebelum tidur malam adalah waktu yang penting untuk mengganti popok bayi agar mereka bisa tidur nyenyak tanpa terganggu oleh kelembapan atau kotoran.
Menggunakan krim pelindung kulit seperti zinc oxide dapat membantu mencegah ruam popok dan menjaga kulit bayi tetap sehat.
Popok yang terlalu ketat atau longgar dapat meningkatkan risiko kelembapan terjebak atau kebocoran. Pastikan untuk memasang popok dengan pas.
Saat mengganti popok, bersihkan area genital bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan kain lembut atau tisu basah bayi.
Jika Moms melihat tanda-tanda infeksi atau ruam popok yang parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Mengganti popok bayi adalah tugas yang penting dalam merawat bayi. Frekuensi penggantian popok dapat bervariasi tergantung pada usia, aktivitas, kondisi kulit, dan jenis popok bayi.
Tetap memerhatikan kebersihan dan kenyamanan bayi adalah kunci untuk mencegah iritasi dan infeksi.
Dengan memerhatikan faktor-faktor ini dan mengikuti pedoman umum, Moms dapat menjaga bayi tetap nyaman, kering, dan sehat. Jangan lupa dipraktikkan ya, Moms!
Baca Juga: Tak Boleh Asal! Cara Membersihkan Popok Bayi yang Benar Bisa Dilakukan dengan Langkah Mudah Berikut
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR