Beberapa titik pijatan tertentu di tubuh dapat meningkatkan risiko pada kehamilan.
Hindari menekan atau memijat titik-titik seperti titik akupresur di sekitar pergelangan tangan dan kaki yang dapat merangsang kontraksi rahim.
7. Dengarkan Tubuh Ibu dan Responsif terhadap Perubahan
Selama pijatan, penting untuk terus mendengarkan tubuh ibu hamil dan merespons dengan tepat terhadap perubahan yang mungkin terjadi.
Jika ibu hamil merasa tidak nyaman atau ada tanda-tanda ketidaknyamanan atau kelelahan, segera hentikan pijatan dan istirahatkan diri.
8. Beri Perhatian pada Perasaan Emosional
Selain memberi perhatian pada perasaan fisik, pijatan punggung juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan emosional ibu hamil.
Jadilah responsif terhadap perasaan dan kebutuhan emosional ibu hamil selama sesi pijatan.
9. Hindari Pijatan selama Trimester Pertama
Pada trimester pertama kehamilan, hindari melakukan pijatan punggung kecuali atas saran dan persetujuan dari dokter atau bidan.
Trimester pertama adalah periode yang rentan dan penting untuk menghindari risiko apapun yang dapat membahayakan kehamilan.
Baca Juga: [VIDEO] Kriteria Ibu Hamil yang Tidak Diperbolehkan Pijat Hamil
10. Pelajari Teknik Pijatan yang Aman
Sebelum memulai pijatan punggung pada ibu hamil, luangkan waktu untuk mempelajari teknik-teknik pijatan yang aman dan efektif.
Buku, video, atau kelas pijat prenatal dapat menjadi sumber yang baik untuk mempelajari teknik-teknik yang tepat.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR