Mainan tersebut bisa membantu memusatkan perhatian.
Terutama bagi anak dengan masalah integrasi sensorik.
Ajarkan anak untuk mengerjakan tugasnya dengan cermat.
Dorong anak untuk benar-benar memeriksa pekerjaannya sebelum menyerahkannya kepada guru.
Ini mengajari anak untuk memperhatikan detail untuk menghindari kesalahan akibat kecerobohan.
Ketika anak berhasil mengerjakan sesuatu atau ada peningkatan, beri umpan positif.
Umpan positif bisa membantu membakar semangat anak untuk belajar lebih giat.
Hal yang paling penting untuk orangtua adalah mendampingi belajar anak dengan tenang dan penuh kasih.
Sosok orangtua yang tenang dan penuh kasih bisa menginspirasi anak dan memotivasinya untuk sukses ke depannya.
Itulah dia beberapa tips belajar untuk anak terlalu aktif demi terwujudnya keluarga sehat anak berprestasi.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Biaya Les AHE untuk Tingkatkan Kemampuan Akademik Anak, Cek di Sini!
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR