Nakita.id - Cegukan adalah hal umum yang dialami oleh bayi, termasuk setelah mereka minum ASI.
Meskipun biasanya tidak berbahaya, cegukan dapat membuat orang tua khawatir, terutama jika terjadi secara teratur atau dalam jangka waktu yang lama.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum bayi cegukan setelah minum ASI dan apa yang bisa dilakukan untuk menguranginya.
1. Tersedak Udara
Salah satu penyebab utama bayi cegukan setelah minum ASI adalah tersedak udara.
Ini terjadi ketika bayi menelan udara selama proses menyusui, yang kemudian terperangkap di dalam perut dan menyebabkan cegukan.
Tersedak udara biasanya terjadi ketika bayi menyusu dengan terlalu cepat atau tidak efisien, terutama jika mereka lapar atau terburu-buru.
2. Refleks Menelan yang Belum Matang
Pada bayi yang baru lahir, refleks menelan mereka mungkin belum sepenuhnya matang.
Hal ini dapat menyebabkan mereka cenderung menelan udara saat menyusu, yang kemudian dapat menyebabkan cegukan setelah makan.
Seiring waktu, refleks menelan bayi akan menjadi lebih terlatih dan cegukan setelah menyusu akan menjadi lebih jarang.
Baca Juga: Solusi Ampuh! Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi dengan Aman dan Efektif
3. Terlalu Lapar atau Terlalu Haus
Bayi yang terlalu lapar atau terlalu haus mungkin cenderung menyusu dengan terlalu cepat atau ganas, yang dapat meningkatkan risiko tersedak udara dan cegukan setelah makan.
Penting untuk memastikan bahwa bayi diberi makan secara teratur dan diingatkan untuk tidak terlalu kelaparan atau kehausan sebelum menyusui.
4. Posisi Menyusui yang Tidak Benar
Posisi menyusui yang tidak benar juga dapat menjadi penyebab bayi cegukan setelah minum ASI.
Misalnya, jika bayi terlalu tegak saat menyusu atau posisi ibu tidak nyaman, mereka mungkin lebih cenderung menelan udara selama proses menyusui.
Memastikan bahwa posisi menyusui nyaman dan efisien dapat membantu mengurangi risiko cegukan setelah makan.
5. Overfeeding
Memberi makan bayi terlalu banyak atau terlalu sering juga dapat menyebabkan cegukan setelah makan.
Bayi memiliki perut yang kecil dan tidak mampu menampung banyak ASI dalam satu waktu.
Jika mereka diberi makan terlalu banyak, perut mereka bisa terlalu penuh, yang kemudian dapat menyebabkan cegukan saat mereka mencoba mencerna makanan.
Baca Juga: BERITA POPULER: Daftar Barang yang Tidak Boleh Ada di Kamar Tidur hingga Menyusui Saat Bayi Cegukan
6. Gangguan Refluks Asam
Pada beberapa kasus, cegukan setelah minum ASI bisa menjadi tanda gangguan refluks asam pada bayi.
Refluks asam terjadi ketika isi lambung kembali naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar atau tidak nyaman.
Ini bisa membuat bayi merasa tidak nyaman atau kesulitan makan, yang kemudian dapat menyebabkan cegukan setelah makan.
7. Alergi atau Intoleransi Makanan
Beberapa bayi mungkin mengalami alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu dalam ASI mereka.
Misalnya, intoleransi laktosa atau alergi terhadap protein sapi dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan cegukan setelah makan.
Jika Anda curiga bayi Anda memiliki alergi atau intoleransi makanan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk evaluasi lebih lanjut.
8. Stres atau Kecemasan
Bayi yang merasa stres atau cemas, baik karena lingkungan yang tidak stabil atau perubahan dalam rutinitas harian, mungkin juga lebih rentan terhadap cegukan setelah makan.
Ini karena stres dapat memengaruhi sistem pencernaan bayi dan menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk cegukan.
Baca Juga: Amankah Menyusui Saat Bayi Sedang Cegukan? Ini Penjelasannya
9. Suhu Ruangan yang Terlalu Panas atau Terlalu Dingin
Suhu ruangan yang terlalu panas atau terlalu dingin juga dapat memengaruhi bayi saat menyusui dan menyebabkan cegukan setelah makan.
Bayi mungkin menjadi tidak nyaman dan terganggu oleh suhu yang ekstrem, yang kemudian dapat memengaruhi proses menyusui dan pencernaan mereka.
10. Masalah Kesehatan Lainnya
Dalam beberapa kasus, cegukan setelah makan bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain pada bayi, seperti infeksi saluran pernapasan atau masalah pencernaan.
Jika Anda curiga ada masalah kesehatan yang mendasarinya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Sebagian artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR