Ini termasuk pemeriksaan kesuburan, pemeriksaan ginekologi rutin bagi wanita, dan penilaian kesehatan umum bagi kedua pasangan.
Selain itu, mempertimbangkan faktor usia juga penting.
Wanita memiliki periode kesuburan yang terbatas, sehingga memulai program hamil terlalu lambat dapat meningkatkan risiko kesulitan hamil.
Namun, memulai terlalu cepat juga dapat menimbulkan risiko, terutama jika pasangan belum siap secara fisik dan emosional untuk menjadi orangtua.
2. Kesiapan Emosional
Persiapan emosional juga merupakan hal yang penting dalam memulai program hamil.
Kehamilan dan menjadi orangtua adalah tanggung jawab besar yang membutuhkan komitmen dan kesiapan mental yang kuat.
Pasangan harus siap secara emosional untuk menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka, termasuk kurangnya waktu untuk diri sendiri, penyesuaian dalam hubungan, dan tanggung jawab sebagai orangtua.
Mengambil waktu untuk berbicara secara terbuka tentang harapan, kekhawatiran, dan keinginan satu sama lain dapat membantu mempersiapkan kedua pasangan secara emosional untuk perjalanan kehamilan dan kehidupan sebagai orangtua.
3. Stabilitas Finansial
Faktor finansial juga harus dipertimbangkan secara serius sebelum memulai program hamil.
Baca Juga: BERITA POPULER: Ciri-ciri Haid Menjelang Menopause hingga Bahaya Unggah Foto Anak di Media Sosial
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR