Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan puasa. Istirahat yang cukup akan membantu menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh Moms serta mendukung produksi ASI yang memadai.
Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, penurunan produksi ASI, atau pusing. Jika mengalami tanda-tanda dehidrasi, segera minum banyak air dan istirahat yang cukup.
Manfaatkan waktu siang untuk istirahat dan mengistirahatkan tubuh Moms. Hindari melakukan aktivitas yang terlalu berat atau melelahkan selama siang hari yang dapat menguras energi.
Pastikan bayi tetap mendapatkan ASI yang cukup baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Jika merasa produksi ASI menurun, cobalah untuk sering-sering menyusui bayi atau memompa ASI di antara waktu-waktu puasa.
Ingatlah bahwa tubuh Moms adalah tempat tinggal bagi bayi dan Moms tahu apa yang terbaik untuk kesehatan dan kesejahteraannya.
Jika merasa tidak nyaman atau khawatir tentang dampak puasa pada menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau penasihat laktasi.
Menjaga kesehatan dan kenyamanan selama bulan puasa sambil tetap memberikan ASI yang cukup bagi bayi adalah prioritas utama.
Dengan memerhatikan asupan cairan dan nutrisi yang cukup, istirahat yang memadai, serta memperhatikan tanda-tanda dehidrasi, Moms dapat tetap menyusui dengan lancar selama bulan puasa.
Tetaplah mendengarkan tubuh dan jangan ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.
Semoga tips ini membantu Moms mengalami bulan puasa yang sehat dan bermakna bersama bayi.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Penyebab ASI Perah Berbusa, Masalah Stres Pada Busui Bisa Jadi Masalahnya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR