Nakita.id - Memperkenalkan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) adalah tonggak penting dalam perkembangan bayi.
Namun, diare pada bayi saat memulai MPASI bisa menjadi tantangan yang mengkhawatirkan bagi para orang tua.
Diare pada bayi saat memasuki fase ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari reaksi alergi terhadap makanan baru hingga kurangnya kebersihan saat memasak atau menyimpan makanan.
Berikut adalah beberapa cara mengatasi diare pada bayi saat memperkenalkan MPASI.
Bayi yang baru memulai MPASI mungkin akan mengalami diare sebagai respons terhadap makanan baru yang diperkenalkan ke dalam diet mereka.
Beberapa makanan tertentu bisa menjadi pemicu diare pada bayi, seperti buah-buahan, sayuran, atau gluten.
Ini bisa menjadi tanda bahwa sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya matang untuk menghadapi jenis makanan tertentu.
Kebersihan merupakan faktor kunci dalam mempersiapkan dan menyajikan makanan untuk bayi.
Kontaminasi bakteri atau virus dapat terjadi jika peralatan memasak atau menyajikan makanan tidak steril.
Selain itu, juga penting untuk memastikan bahwa tangan yang menyentuh makanan bayi bersih dan steril.
Memperkenalkan makanan baru bisa mengubah keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan bayi.
Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Diare karena ASI, Begini Cara Tepat Menanganinya
Perubahan ini dapat menyebabkan diare sebagai respons dari tubuh bayi terhadap penyesuaian diri terhadap makanan baru.
Beberapa bayi mungkin memiliki alergi atau intoleransi terhadap beberapa jenis makanan tertentu.
Misalnya, alergi susu sapi atau gluten bisa menyebabkan reaksi diare pada bayi saat makan makanan yang mengandung bahan-bahan tersebut.
Jika bayi mengalami diare setelah memperkenalkan MPASI, pertimbangkan untuk mengidentifikasi makanan apa yang mungkin menjadi pemicunya.
Moms bisa mencoba untuk menghilangkan makanan tersebut dari diet bayi selama beberapa waktu, lalu perkenalkan kembali secara perlahan untuk melihat apakah gejala diare berkurang.
Ketika memperkenalkan makanan baru kepada bayi, pilihlah makanan yang mudah dicerna dan tidak terlalu berat bagi sistem pencernaan bayi.
Buah-buahan yang matang, sayuran yang lembut, atau sereal yang dicampurkan dengan ASI atau susu formula adalah pilihan yang baik untuk memulai.
Hindari memberikan terlalu banyak makanan baru sekaligus kepada bayi.
Mulailah dengan porsi kecil dan perlahan-lahan tingkatkan jumlahnya seiring waktu.
Memberikan terlalu banyak makanan baru sekaligus bisa membuat sistem pencernaan bayi kewalahan dan menyebabkan diare.
Pastikan bahwa semua peralatan memasak dan menyajikan makanan untuk bayi steril dan bebas dari kontaminasi bakteri atau virus.
Baca Juga: Penyebab Bayi Mencret Setelah Imunisasi dan Cara untuk Mengatasinya, Moms Wajib Tahu!
Cuci tangan dengan benar sebelum menyiapkan makanan bayi dan pastikan bahwa semua peralatan yang digunakan sudah dibersihkan dengan baik.
Jika bayi mengalami diare, berikan ASI atau susu formula lebih banyak dari biasanya untuk mencegah dehidrasi.
ASI atau susu formula akan membantu mengembalikan cairan yang hilang akibat diare dan memberikan nutrisi yang penting bagi bayi.
Jika diare bayi berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai dengan gejala lain seperti demam atau muntah, segera konsultasikan dengan dokter.
Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab diare dan memberikan perawatan yang sesuai sesuai dengan kondisi bayi.
Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi pada bayi. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti bibir kering, mulut kering, air mata yang berkurang, atau jumlah popok basah yang berkurang.
Jika Moms mencurigai bayi mengalami dehidrasi, segera hubungi dokter.
Memperkenalkan MPASI kepada bayi adalah langkah penting dalam perkembangan mereka, namun perlu diingat bahwa setiap bayi bereaksi berbeda terhadap makanan yang diberikan.
Penting untuk memperkenalkan makanan baru secara perlahan dan memperhatikan respons tubuh bayi.
Dengan memerhatikan jenis makanan yang diberikan, menjaga kebersihan, dan memperhatikan tanda-tanda diare, orang tua dapat membantu bayi mereka dalam proses pengenalan MPASI dengan lebih baik.
Jika diare berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai.
Baca Juga: Ide Menu Resep MPASI Bayi Saat Sedang Diare agar Tidak Semakin Parah
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR