Sedangkan, Fathirrazi adalah peserta didik dari SMAN Unggulan M.H. Thamrin yang masuk dalam kategori 'High Achievement' di Computer Science.
Fathirrazi menceritakan bahwa dirinya bersekolah di boarding school (sekolah asrama), dimana jadwalnya sudah sangat padat.
"Jadi, jadwal (belajar) di sekolah dan belajar untuk ujian Cambridge ini mengambil banyak banget free time saya," terang Fathirrazi saat ditanyai Nakita.
"Oleh karenanya, time management memang penting.
Kita harus bisa prioritasin mana yang urgent (genting) dan mana yang important (penting)," ujarnya.
Selain itu, dirinya juga bercerita bahwa dirinya sering belajar bersama teman-temannya di sekolah asrama selama persiapan ujian.
"Saya rasa pertukaran informasi dan efisiensi belajar itu sangat besar," jelasnya.
Sementara itu, Laura mengaku bahwa dirinya juga kesulitan membagi waktu antara sekolah dengan belajar untuk ujian Cambridge ini.
Akan tetapi, lanjutnya, yang terpenting adalah mencari waktu optimal untuk belajar.
"Kalau saya sendiri lebih fokus belajar di pagi hari.
Baca Juga: Biaya Masuk SMP Swasta di Jakarta, Siapkan Dana Pendidikan Anak dari Sekarang!
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR