Nakita.id – Si Kecil sedang sakit tapi tidak mau minum obat?
Hati-hati Moms, bisa jadi anak mengalami trauma minum obat.
Ya, kondisi ini memang bisa terjadi oleh anak, terutama balita.
Adapun beberapa faktor yang menjadi penyebabnya adalah rasa obat yang tidak enak, pengalaman menyakitkan terkait penyakit atau pengobatan sebelumnya, atau bahkan kecemasan terkait dengan proses minum obat itu sendiri.
Untuk sebagian besar orangtua, menyaksikan balita mereka berjuang atau menolak minum obat tentu bisa menjadi pengalaman yang sulit dan menantang.
Apabila Moms termasuk yang mengalaminya, kini tak perlu khawatir lagi.
Sebab, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi trauma minum obat pada balita secara efektif dan tanpa stres.
Bagaimana caranya? Yuk, disimak!
Melansir dari berbagai sumber, inilah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar balita tidak lagi trauma minum obat.
Penting untuk berbicara secara terbuka dan jujur dengan balita tentang pentingnya minum obat untuk kesembuhan mereka.
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, serta berikan penjelasan singkat tentang manfaat obat tersebut.
Baca Juga: Apa Saja Layanan Konseling di Posyandu? Moms Bisa Konsultasi Balita hingga KB
Hindari menggunakan ancaman atau bahasa yang menakut-nakuti yang dapat meningkatkan kecemasan mereka.
Memberikan balita pilihan dan kontrol atas situasi dapat membantu mengurangi kecemasan mereka terhadap minum obat.
Biarkan mereka memilih gelas atau sendok yang mereka sukai untuk minum obat.
Selain itu, Moms juga bisa membiarkan mereka memilih waktu untuk minum obat tersebut, asalkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Cobalah berbagai metode untuk memberikan obat kepada balita yang dapat membuat prosesnya lebih menyenangkan.
Misalnya, Moms bisa mencampur obat cair dengan jus atau sirup untuk menyamarkan rasanya, atau menggunakan sedotan yang dilengkapi dengan alat penyedot yang memungkinkan obat langsung masuk ke tenggorokan tanpa menyentuh lidah.
Berikan pujian dan penghargaan kepada balita setelah mereka berhasil minum obat dengan baik.
Ini dapat memberikan dorongan positif dan memperkuat perilaku yang diinginkan.
Contohnya, Moms bisa memberi mereka stiker atau pujian verbal yang hangat.
Sebelum memberikan obat, coba praktikkan teknik relaksasi sederhana seperti bernapas dalam-dalam bersama-sama atau mendongeng cerita yang menenangkan.
Ini dapat membantu mengurangi kecemasan dan membuat proses minum obat menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Kenali Penyebab Balita Merusak Barang, Orang Tua Bagaimana Cara Mengatasinya?
Libatkan balita dalam proses minum obat dengan cara yang membuat mereka merasa diperhatikan dan terlibat.
Ajak mereka untuk membantu menuangkan obat ke dalam sendok atau gelas.
Moms juga bisa biarkan mereka mengikuti instruksi sederhana tentang cara minum obat dengan benar.
Jika balita terus mengalami trauma atau kesulitan yang signifikan dalam minum obat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan anak.
Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan anak.
Salah satunya meresepkan obat alternatif atau memberikan strategi yang lebih spesifik.
Dalam mengatasi trauma minum obat pada balita, kesabaran dan pemahaman sangatlah penting.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki tingkat kesiapan dan respons yang berbeda terhadap situasi ini.
Dengan pendekatan yang ramah anak dan penggunaan strategi yang sesuai, Moms dapat membantu balita melewati proses minum obat dengan lebih nyaman dan aman.
Nah, itu dia Moms beberapa cara mengatasi balita trauma minum obat.
Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Mengatasi Tantangan saat Balita Tidak Mau Makan, Tips dan Solusi Efektif yang Bisa Dilakukan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR