Beri tahu mereka bahwa perasaan takut, sedih, atau marah yang mereka rasakan adalah wajar dan sah.
Hindari meremehkan atau mengabaikan perasaan mereka, dan tunjukkan empati dan pengertian terhadap apa yang mereka alami.
Validasi perasaan mereka akan membantu memperkuat hubungan Anda dengan mereka dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk pulih dari pengalaman tersebut.
3. Ajarkan Strategi Penanganan Konflik
Bantu anak memahami bahwa mereka memiliki hak untuk merasa aman dan dihormati, dan bahwa bullying bukanlah perilaku yang dapat diterima.
Ajarkan mereka strategi untuk menangani konflik dengan cara yang positif dan efektif, seperti berbicara dengan guru atau orang dewasa yang mereka percayai, mengabaikan penindasan, atau berdiri teguh terhadap pelaku bullying dengan tenang dan tegas.
Memberi anak keterampilan untuk mengatasi bullying dapat memberikan mereka rasa kontrol dan kepercayaan diri yang diperlukan untuk melawan penindasan.
4. Fokus pada Kekuatan dan Bakat Mereka
Bantu anak menemukan dan mengembangkan kekuatan dan bakat mereka.
Dorong mereka untuk mengeksplorasi minat dan hobi yang mereka sukai, dan berikan dukungan dan dorongan saat mereka mencoba hal-hal baru.
Fokus pada kekuatan dan bakat anak akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dan berharga, dan memberikan mereka landasan yang kuat untuk menghadapi tantangan yang mungkin mereka hadapi di masa depan.
Baca Juga: Tanda Anak Jadi Korban Bullying, Orang Tua Jangan Sampai Kecolongan
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR