Atap yang bocor dapat menyebabkan kebocoran udara, yang pada gilirannya dapat meningkatkan tagihan energi Moms karena sistem pemanas atau pendingin udara harus bekerja lebih keras untuk menjaga suhu ruangan yang nyaman.
Material atap yang aus, retak, atau rusak dapat menjadi penyebab utama atap rumah bocor.
Ini dapat terjadi karena usia atap yang tua atau kerusakan akibat cuaca ekstrim seperti badai, hujan deras, atau angin kencang.
Perangkat lunak seperti kancing atap, pembatas air, atau flashing yang tidak dipasang dengan benar dapat menyebabkan air merembes masuk melalui celah-celah atau sambungan di atap.
Pertumbuhan vegetasi seperti lumut atau jamur, atau kerusakan akibat aktivitas hewan seperti burung atau tupai, dapat menyebabkan atap menjadi rusak dan bocor.
Struktur rumah yang tidak stabil atau pondasi yang tidak rata dapat menyebabkan atap menjadi tidak merata, yang pada gilirannya dapat menyebabkan air mengalir masuk melalui celah atau sambungan di atap.
Paparan terhadap bahan kimia atau pencemar seperti asap industri atau polusi udara dapat merusak material atap dan menyebabkan atap rumah bocor.
Atap rumah bocor dapat memiliki dampak yang merugikan bagi rumah Moms, termasuk:
Air yang merembes melalui atap dapat merusak struktur rumah, menyebabkan kerusakan pada kayu, isolasi, atau material struktural lainnya.
Kelembapan yang disebabkan oleh atap yang bocor dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, jamur, atau bakteri di dalam rumah, yang dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah.
Air yang merembes melalui atap dapat merusak material interior rumah seperti langit-langit, dinding, lantai, dan perabotan, menyebabkan goresan, retak, atau keausan.
Baca Juga: Tips Perawatan dan Perbaikan, Ini Cara Mengatasi Atap Rumah Bocor
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR