Nakita.id - Biaya sedot kotoran telinga di Puskesmas kerap menjadi pertanyaan.
Puskesmas menjadi pilihan bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan telinga yang terjangkau dan berkualitas.
Namun, sebelum menjalani prosedur ini, penting untuk memahami biaya yang terlibat.
Biaya sedot kotoran telinga di Puskesmas dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan kebijakan masing-masing fasilitas kesehatan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai biaya sedot kotoran telinga di Puskesmas.
Yuk simak!
Membersihkan kotoran telinga di Puskesmas biayanya berkisar Rp25.000.
Selain itu, ada pelayanan lain yang bisa Moms dapatkan di THT Puskesmas.
- Pelayanan THT dasar Rp 15.000
- Tampon telinga Rp 25.000
- Pengangkatan serumen Rp 25.000
Baca Juga: Ciri-ciri Kepala Bayi yang Normal Terlihat dari Mata dan Telinga Si Kecil, Kok Bisa?
- Pengambilan corpus alenium ringan Rp 30.000
- Pengambilan corpus alenium sulit dengan indikasi Rp 50.000.
1. Bersihkan Telinga dengan Lembut
Membersihkan telinga adalah bagian penting dari rutinitas kebersihan harian kita. Namun, penting untuk melakukannya dengan lembut dan hati-hati.
Gunakan kapas atau tisu yang lembut untuk membersihkan bagian luar telinga dan daun telinga secara teratur.
Hindari menggunakan benda tajam atau tusuk gigi yang dapat merusak gendang telinga atau menyebabkan iritasi.
2. Hindari Memasukkan Benda Asing ke Telinga
Sangat penting untuk menghindari memasukkan benda asing ke dalam telinga, seperti tusuk gigi, korek kuping, atau benda-benda kecil lainnya.
Memasukkan benda asing ke dalam telinga dapat merusak gendang telinga, menyebabkan infeksi, atau bahkan menyebabkan kerusakan permanen.
Gunakan alat pembersih telinga yang dirancang khusus untuk membersihkan telinga secara aman.
3. Jaga Kebersihan Alat Pendengaran
Baca Juga: Berapa Kali Idealnya Membersihkan Telinga? Lebih Amannya Ikuti Saran Ini
Jika Moms menggunakan alat pendengaran, pastikan untuk menjaga kebersihan mereka dengan baik.
Bersihkan alat pendengaran secara teratur dengan membersihkan bagian luar dengan tisu atau kain lembut dan mengganti baterai sesuai petunjuk produsen.
Selain itu, hindari berbagi alat pendengaran dengan orang lain untuk mencegah penyebaran infeksi.
4. Hindari Paparan Suara yang Berlebihan
Paparan suara yang berlebihan dapat merusak pendengaran kita secara permanen.
Hindari paparan suara yang keras, seperti konser musik, alat musik berisik, atau mesin-mesin yang bising.
Gunakan pelindung telinga jika Moms berada di lingkungan yang berisik atau jika Moms berpartisipasi dalam aktivitas yang melibatkan suara keras.
5. Gunakan Telinga yang Sesuai saat Berenang
Ketika berenang atau mandi di air, pastikan untuk menggunakan penutup telinga atau bantalan telinga yang sesuai.
Ini akan membantu mencegah masuknya air ke dalam telinga dan mengurangi risiko infeksi telinga yang disebabkan oleh air yang terperangkap di dalamnya.
6. Hindari Penggunaan Cotton Bud
Meskipun banyak orang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga, penggunaan cotton bud sebenarnya bisa berbahaya.
Penggunaan cotton bud dapat mendorong kotoran lebih dalam ke dalam telinga, menyebabkan sumbatan atau bahkan kerusakan gendang telinga.
Lebih baik hindari penggunaan cotton bud dan bersihkan telinga dengan cara yang lebih aman, seperti yang telah disarankan sebelumnya.
7. Periksakan Telinga secara Teratur
Rutin memeriksakan telinga ke dokter atau spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) sangat penting untuk menjaga kesehatan telinga.
Dokter dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan telinga secara dini dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Jika Moms mengalami gejala seperti nyeri telinga, gangguan pendengaran, atau keluarnya cairan dari telinga, segera berkonsultasi dengan dokter.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR