1. Pengelupasan kulit kecil yang putih atau kekuningan di kulit kepala, yang sering terlihat di pakaian atau di atas bahu.
2. Gatal di kulit kepala, terutama saat menyisir atau menggosok rambut.
3. Kulit kepala yang berminyak atau berkerak.
Pengobatan: Pengobatan untuk ketombe meliputi penggunaan sampo anti-ketombe yang mengandung bahan aktif seperti selen disulfida, pirition zinc, atau ketoconazole.
Selain itu, menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala serta menghindari produk rambut yang dapat menyebabkan iritasi juga penting untuk mencegah dan mengobati ketombe.
Gatal karena kutu disebabkan oleh infestasi kutu pada kulit kepala, sementara gatal karena ketombe disebabkan oleh ketidakseimbangan mikroorganisme di kulit kepala.
Gatal karena kutu biasanya disertai dengan adanya telur kutu (neten) dan sensasi bergerak di kulit kepala, sementara gatal karena ketombe lebih dikenali dengan adanya pengelupasan kulit yang kecil dan gatal yang berhubungan dengan itu.
Pengobatan untuk gatal karena kutu melibatkan penggunaan sampo atau losion anti-kutu, sementara pengobatan untuk ketombe melibatkan penggunaan sampo anti-ketombe dan menjaga kebersihan kulit kepala.
Gatal di kulit kepala dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kutu dan ketombe.
Meskipun keduanya dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi, perbedaan mendasar antara keduanya adalah penyebab dan gejalanya.
Penting untuk mengidentifikasi sumber gatalan dengan benar untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Baca Juga: Wah Ganggu Banget Rambut Gatal Berketombe, Wajib Tahu Jenis-jenis Ketombe Untuk Mengatasinya
Jika Moms mengalami gatal di kulit kepala yang berkepanjangan atau parah, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR