Nakita.id - Alergi makanan pada bayi bisa menjadi momok yang menakutkan bagi orangtua.
Salah satu gejala yang sering muncul adalah gatal-gatal yang menyebabkan ketidaknyamanan pada si kecil.
Gatal ini bisa terjadi karena reaksi tubuh terhadap makanan tertentu yang dikonsumsi.
Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi orangtua untuk memahami cara menghilangkan gatal akibat alergi makanan pada bayi dengan tepat.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi makanan yang menjadi pemicu alergi pada bayi.
Beberapa makanan umum yang sering menyebabkan alergi pada bayi antara lain telur, susu sapi, kacang-kacangan, gandum, dan makanan laut.
Perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi makanan tertentu dan catat gejalanya.
Jika bayi mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan tertentu, segera konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.
Mereka dapat membantu mengidentifikasi alergen potensial dan memberikan saran tentang langkah selanjutnya.
Setelah mengidentifikasi makanan yang menyebabkan alergi pada bayi, langkah selanjutnya adalah menghindari makanan tersebut sepenuhnya.
Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Alergi Telur, Segera Stop Berikan MPASI Telur Pada Si Kecil
Gantilah dengan makanan yang aman dan cocok untuk bayi.
Pastikan untuk membaca label dengan teliti saat membeli makanan kemasan.
Jika bayi masih menyusui, memberikan ASI eksklusif dapat membantu mengurangi risiko alergi makanan.
ASI mengandung antibodi yang dapat membantu melindungi bayi dari alergi.
Jika memungkinkan, berikan ASI eksklusif setidaknya selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
Jika bayi sudah mulai makan makanan padat, carilah alternatif makanan yang aman dan bergizi.
Misalnya, jika bayi alergi terhadap susu sapi, Moms bisa mencoba memberikan susu kedelai atau susu almond sebagai pengganti.
Selalu perhatikan reaksi bayi setelah mengonsumsi makanan baru.
Untuk mengurangi gatal dan iritasi pada kulit bayi, Moms dapat menggunakan krim atau salep anti-gatal yang direkomendasikan oleh dokter.
Hindari penggunaan produk yang mengandung bahan kimia yang keras, dan pilihlah produk yang aman untuk kulit bayi.
Mandikan bayi dengan air hangat dapat membantu mengurangi rasa gatal pada kulitnya.
Baca Juga: Cegah Risiko Bayi Alergi Makanan, Ini 5 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Menyusui
Hindari penggunaan sabun yang keras atau mengandung pewangi buatan, karena dapat menyebabkan iritasi tambahan pada kulit bayi.
Pilihlah pakaian dan linen yang terbuat dari bahan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Hindari penggunaan deterjen yang mengandung pewangi buatan atau bahan kimia yang keras saat mencuci pakaian bayi.
Selain makanan, beberapa faktor lingkungan seperti debu, bulu hewan peliharaan, atau serbuk sari juga bisa menjadi pemicu alergi pada bayi.
Pastikan lingkungan tempat tinggal bayi bersih dan bebas dari alergen potensial.
Pantau perkembangan kondisi kulit dan kesehatan bayi secara teratur.
Jika terjadi perubahan atau gejala yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mengatasi gatal akibat alergi makanan pada bayi membutuhkan kesabaran dan perhatian ekstra dari orangtua.
Dengan mengidentifikasi alergen potensial, menghindari pemicu alergi, dan memberikan perawatan yang tepat, Moms dapat membantu si kecil merasa lebih nyaman dan sehat.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi jika Moms memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai alergi makanan pada bayi Moms.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mitos vs Fakta, Bayi yang Lahir Caesar Berisiko Tinggi Alami Alergi Makanan?
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR