Nakita.id - Setiap tahun, pada tanggal 21 Maret, dunia memperingati Hari Down Syndrome Sedunia.
Ini adalah kesempatan bagi masyarakat global untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi ini, merayakan keberagaman, dan memberikan dukungan kepada individu dengan Down Syndrome serta keluarga mereka.
Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat apa itu Down Syndrome, faktor risiko yang terkait, dan bagaimana masyarakat dapat memberikan dukungan yang lebih baik.
Down Syndrome atau Sindrom Down adalah kondisi genetik yang disebabkan oleh keberadaan materi tambahan pada kromosom 21.
Biasanya, manusia memiliki dua salinan kromosom 21, tetapi individu dengan sindrom Down memiliki salinan tambahan, sehingga totalnya ada tiga salinan kromosom 21.
Hal ini menyebabkan perkembangan fisik dan mental yang berbeda dari individu tanpa kondisi tersebut.
Meskipun penyebab pasti terjadinya sindrom Down belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi:
Salah satu faktor risiko utama adalah usia ibu saat hamil.
Risiko mengandung anak dengan sindrom Down meningkat seiring bertambahnya usia ibu.
Meskipun risiko ini lebih tinggi pada ibu yang lebih tua, sebagian besar bayi dengan sindrom Down lahir dari ibu di bawah usia 35 tahun karena mereka lebih banyak yang hamil.
Individu yang memiliki riwayat keluarga dengan sindrom Down atau cacat kromosom lainnya memiliki risiko yang lebih tinggi untuk memiliki anak dengan kondisi yang serupa.
Baca Juga: Hari Down Syndrome Sedunia, Moms Wajib Kenali 3 Jenis Down Syndrome
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki sindrom Down daripada anak perempuan.
Paparan tinggi terhadap radiasi selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko sindrom Down pada janin.
Beberapa jenis kelainan genetik pada salah satu dari dua orang tua juga dapat meningkatkan risiko sindrom Down pada anak.
Asam folat sangat penting untuk perkembangan janin, dan kurangnya asupan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan risiko sindrom Down.
Meskipun individu dengan sindrom Down mungkin menghadapi beberapa tantangan, banyak dukungan dan sumber daya yang tersedia untuk membantu mereka mencapai potensi penuh mereka.
Beberapa langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk memberikan dukungan yang lebih baik termasuk:
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang sindrom Down dan menghilangkan stigma yang terkait dengan kondisi tersebut.
Dengan meningkatkan pemahaman dan empati, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan ramah terhadap individu dengan kebutuhan khusus.
Setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang layak.
Sekolah dan lembaga pendidikan harus mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwa anak-anak dengan sindrom Down memiliki akses ke sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan untuk mencapai potensi mereka.
Keluarga memainkan peran penting dalam kehidupan individu dengan sindrom Down.
Baca Juga: 3 Tanda yang Paling Terlihat Jika Hamil Anak Down Syndrome dan yang Harus Dilakukan
Mereka sering kali menjadi sumber dukungan yang paling penting dan harus memiliki akses ke sumber daya dan layanan yang memadai.
Sistem kesehatan harus menyediakan layanan yang komprehensif untuk individu dengan sindrom Down, termasuk layanan kesehatan fisik dan mental yang memadai.
Masyarakat harus menciptakan peluang kerja yang inklusif bagi individu dengan sindrom Down.
Mereka memiliki potensi untuk berkontribusi secara signifikan pada tempat kerja jika diberikan kesempatan yang tepat.
Peringatan Hari Sindrom Down Sedunia adalah kesempatan bagi kita semua untuk merayakan keberagaman, meningkatkan kesadaran, dan memberikan dukungan yang lebih baik kepada individu dengan sindrom Down serta keluarga mereka.
Dengan memahami faktor risiko yang terkait dengan kondisi ini dan dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, kita dapat membantu menciptakan dunia yang lebih baik bagi semua orang, tanpa memandang perbedaan genetik atau fisik.
Baca Juga: Bagaimana Kelainan Genetik Down Syndrome Memengaruhi Tubuh? Begini Penjelasannya
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR