Diphtheria, tetanus, pertusis, polio dan Haemophilus influenza type b atau DTaP/IPV/Hib yang diberikan kepada anak di bawah usia 10 tahun.
Imuniasi DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.
Ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak.
suntik TT diperoleh anak saat usia 12 tahun melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Dalam imunisasi BIAS terdapat dua vaksin yang diberikan yaitu imunisasi diphteria tetanus (DT) untuk kelas I SD.
Serta, imunisasi tetanus diphteria (Td) untuk kelas 2 dan 5 SD. Kedua imunisasi ini memiliki fungsi yang berbeda.
Imunisasi DT adalah imunisasi yang diberikan untuk mencegah beberapa penyakit infeksi seperti difteri, tetanus, dan batuk rejan (pertusis).
Sedangkan, imunisasi TD Td (tetanus diphteria) merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi Dt agar anak semakin kebal dengan ketiga penyakit infeksi tersebut.
Meski secara umum memiliki fungsi yang sama, namun yang berbeda adalah waktu pemberian serta komposisi dosisnya.
Suntik tetanus dilakukan untuk mencegah infeksi tetanus.
Penyuntikan vaksin tetanus (TT) bisa dilakukan pada anak-anak, ibu hamil, atau orang dengan kondisi medis khusus, misalnya menjelang operasi pemasangan pen tulang.
Baca Juga: Ketahui Peran Kader Posyandu dalam Pendampingan Ibu Hamil Selama Pemeriksaan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR