Nakita.id - Apakah anak balita akhir-akhir ini makan permen berlebihan?
Makanan manis seperti permen memang banyak disukai anak-anak, terlebih usia balita.
Meski begitu, Moms harus ingat bahwa permen justru dapat berdampak buruk pada kesehatan anak balita dalam jangka panjang.
Termasuk diantaranya adalah obesitas dan diabetes sejak usia dini.
Selain itu, asupan gula berlebihan juga bisa menyebabkan terjadinya perubahan suasana hati dan menjadi hiperaktif.
Melansir Cleveland Clinic, American Academy of Pediatrics merekomendasikan untuk anak usia 2 tahun ke bawah sebaiknya tidak mengonsumsi makanan/minuman dengan gula tambahan sama sekali.
Sementara itu, anak usia 2 tahun ke atas sebaiknya tidak mengonsumsi gula lebih dari 25 gram (6 sdt) setiap harinya.
Oleh karena itu, Moms sebaiknya perlu membatasi asupan gula, termasuk permen, pada anak balita setiap harinya.
Lalu, bagaimana cara melakukannya?
Moms bisa cek tips-tips berikut ini untuk membatasi anak balita yang makan permen berlebihan.
Jadi, jangan sampai lewatkan informasi berikut.
Baca Juga: Terlalu Sering Makan Permen Karet Tak Bagus untuk Pencernaan, Apa Alasannya?
Makanan maupun minuman dengan pemanis tambahan, termasuk permen, harus Moms hindari jauh-jauh.
Selain itu, hindari juga produk-produk lainnya seperti jus buah, lemonade, minuman bersoda, dan lain-lain.
Moms bisa membaca label kandungan gizi yang tertera pada produk makanan/minuman kemasan yang dibeli.
Untuk anak balita, pastikan Moms membeli produk kemasan yang mengandung kurang dari 10 gram gula dan lebih dari 5 gram serat.
Hindari membeli produk-produk yang memiliki label tulisan 'sehat' atau 'dari bahan alami'.
Pasalnya, produk-produk tersebut dikhawatirkan masih memiliki kandungan gula yang tinggi.
Sedangkan, serat memiliki sederet manfaat untuk kesehatan anak balita.
Seperti membantu mengenyangkan, mengurangi kolesterol, dan mengurangi risiko diabetes juga prediabetes.
Sebagai gantinya, Moms bisa berikan sayuran dan buah-buahan yang benar-benar manis alami tetapi tinggi serat.
Moms harus ingat, camilan yang dijual di pasaran, termasuk permen, justru tidak menyehatkan untuk tumbuh kembang anak balita.
Apalagi, kebanyakan memiliki kandungan gula tambahan.
Baca Juga: Cara Jitu Ayu Dewi Agar Anak Tak Sering Makan Permen dan Cokelat
Sebagai gantinya, Moms bisa coba buat camilan sehat di rumah untuk anak balita.
Moms bisa buat muffin dengan sedikit gula, atau granola bar yang ditambahkan pemanis alami seperti kurma.
Jika ingin lebih alami, Moms bisa coba sajikan buah-buahan yang manis dan disukai anak sebagai camilan menyehatkan.
Terakhir, Moms bisa terus-terusan memperkenalkan makanan baru kepada anak balita.
Hindari memperkenalkan makanan yang manis, terutama yang mengandung pemanis tambahan seperti permen.
Mulailah dengan memperkenalkan makanan dengan rasa yang tawar terlebih dahulu.
Kemudian, tingkatkan sedikit menjadi rasa sedikit asin atau manis.
Ini bertujuan agar indera perasa anak tidak kaget ketika diperkenalkan dengan berbagai makanan yang baru.
Itulah tips membatasi anak balita yang makan permen berlebihan.
Semoga tips-tips di atas bermanfaat ya, Moms.
Selamat mencoba!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR