Nakita.id – Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam agama Islam yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Selama bulan Ramadan, umat Muslim menjalankan puasa sebagai bentuk pengendalian diri dan mendekatkan diri pada Allah SWT.
Namun, agar puasa berjalan sah, ada beberapa situasi yang perlu Moms hindari.
Salah satunya adalah muntah.
Lalu, apa sebenarnya hukum muntah saat puasa?
Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Muntah adalah proses keluarnya isi lambung melalui mulut.
Menurut hukum Islam, muntah dapat memengaruhi status puasa seseorang.
Berikut adalah beberapa hal penting terkait hukum muntah saat puasa:
Jika sengaja memuntahkan makanan atau minuman yang telah dimasukkan ke dalam tubuhnya, puasanya akan batal dan harus diganti dengan puasa lainnya serta membayar fidyah.
Jika muntah tanpa sengaja, seperti karena sakit atau karena faktor lain yang tidak dapat dikontrol, puasanya tetap sah dan tidak membatalkan puasa.
Baca Juga: Normalkah Balita Muntah Kuning? Hati-hati Ini Penyebabnya yang Harus Diwaspadai
Meskipun muntah tanpa disengaja tidak membatalkan puasa, ada jenis muntah tertentu yang dapat memengaruhi status puasa seseorang.
Melansir dari berbagai sumber, inilah jenis muntah yang membatalkan puasa:
Jika muntah mengeluarkan isi lambung berupa makanan atau minuman yang belum dicerna, puasa seseorang akan batal dan harus diganti.
Jika muntah dengan kesadaran penuh dan tujuan untuk membersihkan perutnya dari makanan atau minuman yang telah masuk, maka puasanya batal dan harus diganti.
Untuk mengatasi masalah muntah saat berpuasa, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Kurangi konsumsi makanan berat saat sahur agar mengurangi risiko muntah saat berpuasa.
Makanan pedas atau asam dapat meningkatkan risiko muntah, hindarilah konsumsinya saat berpuasa.
Pastikan untuk istirahat yang cukup agar tubuh tidak terlalu lelah dan rentan terhadap muntah.
Minumlah air dalam jumlah yang cukup saat berbuka dan sahur agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Jika sering mengalami muntah saat puasa, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan memerhatikan jenis muntah yang membatalkan puasa dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasanya dengan lancar dan mendapatkan manfaat spiritual yang diinginkan. (*)
Baca Juga: Penyebab Anak Muntah Saat Tidur dan Cara Mengatasinya, Hati-hati Penyakit Mematikan Ini
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR