Edukasi terkait lingkungan penting untuk terus dilakukan, apalagi Islam mengatur dengan tegas terkait kewajiban menjaga lingkungan.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hening Parlan menyampaikan, "Menjaga pelestarian lingkungan merupakan bagian dari konsekuensi ketauhidan seorang muslim dan keharusan dari manifestasi keimanan.
Pada surat Ar-Rum ayat 41, Allah menegaskan bahwa sesungguhnya kerusakan alam terjadi akibat ulah tangan manusia.
Karenanya, sejatinya manusia yang mengaku beriman, haram baginya melakukan perusakan lingkungan."
Terkait hal ini, PT Unilever Indonesia Tbk menginisiasi pemilahan dan pengelolaan sampah dengan metode reuse dan recycle di Masjid Istiqlal.
Unilever Indonesia menggandeng platform yang memfasilitasi daur ulang sampah, Duitin menyediakan 10 set tempat sampah terpilah di area Masjid Istiqlal dan memastikan sampah yang terkumpul dapat dimanfaatkan kembali, sehingga dapat mengurangi tumpukan sampah di TPA.
Ini merupakan komitmen pemberdayaan masyarakat dan menjaga lingkungan, dengan mengajak masyarakat khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, utamanya di area Masjid Istiqlal.
Inisiatif ini mencakup edukasi, penyediaan tempat sampah terpilah, serta kolaborasi dengan lembaga pengolahan sampah terpercaya, yang bertujuan untuk mengurangi timbulan sampah yang berakhir di TPA.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus, mengatakan, "Unilever Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dan termasuk mendorong upaya-upaya pelestarian lingkungan.
Kemitraan jangka panjang yang terjalin bersama Masjid Istiqlal sejak 2017 lalu merupakan salah satu manifestasi dari komitmen tersebut.
Pada momen Ramadan kali ini kami kembali bermitra bersama Istiqlal, kali ini mengajak masyarakat khususnya pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah.
Baca Juga: 3 Tren Kuliner yang Cocok dengan Karakter Masyarakat Indonesia Tersedia di Future Menu
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR