Nakita.id - Menyusui adalah salah satu tahapan yang penting dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Oleh karenanya, sebagai ibu menyusui, Moms perlu memastikan agar asupan nutrisi bayi tetap terpenuhi dengan ASI.
Meski menyenangkan, masa menyusui tentu merupakan tantangan tersendiri. Sebab, ada satu waktu dimana bayi bisa mengalami kekurangan ASI.
Sayangnya, tak banyak Moms yang sadar penuh apakah buah hatinya sudah benar-benar tercukupi ASI-nya atau belum.
Tanpa berlama-lama, Moms bisa cari tahu selengkapnya apa saja tanda-tanda bayi kurang ASI.
Melansir La Leche League International, berikut ini tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
- Bayi tampak mengantuk atau lesu
- Bayi membutuhkan waktu terlalu sedikit atau lama saat meraih payudara
- Proses pelekatan terasa sakit
- Puting tidak dapat diraih bayi karena tampak tenggelam
- Pertumbuhan berat badan bayi lambat selama lebih dari 10-14 hari
Baca Juga: Kenali Tanda Bayi Kuning Kurang ASI, Begini Cara Perawatannya yang Tepat
- Bayi jarang BAB setiap harinya
- Warna urine bayi tidak pucat, melainkan merah kecoklatan
Setelah mengetahui apa saja tanda bayi kekurangan ASI, penting bagi Moms untuk mengetahui bagaimana solusi untuk mengatasi masalah di atas.
Melansir Health Partners, berikut ini beberapa tips yang bisa Moms lakukan agar menyusui bayi bisa dilakukan lebih efektif, termasuk diantaranya memperkenalkan teknik menyusui dengan botol dan dot.
Pertama, Moms harus belajar mengenal apa saja tanda-tanda bayi lapar dan butuh ASI. Tanda-tanda bayi lapar sendiri terbagi menjadi tiga tahap. Berikut selengkapnya.
a. Tahap Awal (Bayi Lapar)
- mulut terbuka
- kepala mulai bergerak
- kepala tegak seakan-akan mencari makanan
b. Tahap Pertengahan (Bayi Sangat Lapar)
- bayi mulai meregangkan tubuh
Baca Juga: BERITA POPULER: Nama Bayi Perempuan Awalan Huruf T hingga 4 Kondisi Tanda-tanda Bayi Kurang ASI
- bayi mulai menggerakan tubuh
- tangan dimasukkan ke mulut
c. Tahap Akhir (Bayi Mulai Rewel dan Sangat Lapar)
- menangis
- pergerakan tubuh semakin intens
- warna pipi memerah
Ketika bayi merasa kelaparan di tahap akhir, mau tidak mau Moms perlu menenangkannya terlebih dahulu. Sebab jika tidak ditenangkan, kemungkinan besar bayi tidak mau menyusu.
Botol maupun dot justru tidak disarankan untuk dikenalkan pada bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan menyusu dari botol/dot sangat berbeda dengan menyusui dari puting ibunya, Moms.
Oleh sebab itu, Moms perlu memastikan proses pelekatan yang dilakukan bayi sudah benar-benar tepat, setidaknya selama 2-4 minggu setelah lahir, Moms.
Meski begitu, sebelum mengenalkan botol dan dot kepada bayi, konsultasikan terlebih dahulu dengan konsultan laktasi atau dokter anak. Jika tidak, dikhawatirkan penggunaan botol dan dot dapat merusak kesehatan gigi serta gusinya sejak dini.
Itulah tips yang bisa Moms lakukan agar menyusui bisa berjalan secara efektif. Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Moms Wajib Tahu Tanda Bayi Kurang ASI dan Cara Aman Mengatasinya
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR