Nakita.id - Keramas merupakan kegiatan penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan rambut.
Namun, saat menjalani ibadah puasa, terutama saat bulan Ramadan, banyak yang bertanya-tanya apakah disarankan untuk keramas setelah sahur atau tidak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang keramas setelah sahur dan apakah hal ini dianjurkan atau tidak selama berpuasa.
Menjaga kebersihan tubuh, termasuk kebersihan rambut, merupakan bagian penting dari ajaran Islam.
Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan, baik fisik maupun spiritual. Oleh karena itu, keramas secara umum dianjurkan dalam Islam sebagai bagian dari menjaga kebersihan tubuh.
Terkait dengan keramas setelah sahur, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama.
Beberapa ulama berpendapat bahwa keramas setelah sahur diperbolehkan, sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa keramas setelah sahur tidak disarankan.
Para ulama yang memperbolehkan keramas setelah sahur mengutip hadis yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW seringkali melakukan mandi atau membersihkan diri setelah sahur.
Mereka berpendapat bahwa tidak ada larangan secara eksplisit untuk melakukan keramas setelah sahur dalam ajaran Islam.
Di sisi lain, ada ulama yang tidak menyarankan untuk keramas setelah sahur dengan alasan bahwa hal tersebut dapat meningkatkan risiko air masuk ke tenggorokan dan berpotensi membatalkan puasa.
Mereka mengambil pendapat yang berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam menjalankan ibadah puasa.
Baca Juga: Bolehkah Puasa Tanpa Sahur dan Membaca Niat? Ini Penjelasannya
Jika Moms memutuskan untuk keramas setelah sahur, ada beberapa tips yang dapat Moms ikuti agar tetap aman dan tidak merusak puasa:
- Gunakan Sedikit Air: Gunakan air secukupnya saat keramas untuk menghindari risiko air masuk ke tenggorokan.
- Hindari Air yang Terlalu Panas: Gunakan air dengan suhu yang nyaman untuk kulit Moms, hindari air yang terlalu panas yang dapat menyebabkan Moms merasa haus dan meningkatkan risiko dehidrasi.
- Jaga Waktu: Pastikan waktu keramas tidak memakan waktu terlalu lama sehingga Moms masih memiliki cukup waktu untuk menunaikan ibadah dan beristirahat sebelum waktu Subuh.
- Hati-hati dengan Produk Perawatan Rambut: Pilihlah produk perawatan rambut yang tidak mengandung bahan-bahan yang berpotensi membatalkan puasa jika tertelan.
Jika Moms merasa khawatir tentang risiko air masuk ke tenggorokan saat keramas setelah sahur, Moms dapat mempertimbangkan untuk menggunakan dry shampoo sebagai alternatif.
Dry shampoo adalah produk yang dapat membersihkan rambut tanpa perlu menggunakan air.
Moms hanya perlu menyemprotkan dry shampoo pada rambut Moms, lalu menggosok-gosoknya untuk menghilangkan minyak dan kotoran.
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama, keramas setelah sahur tetap menjadi pilihan bagi sebagian umat Islam untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama berpuasa.
Namun, penting untuk melakukan keramas dengan hati-hati dan memperhatikan waktu serta cara yang aman agar tidak mengganggu ibadah puasa Moms.
Baca Juga: Menu Sahur yang Cocok untuk Diet dan Cara Membuatnya, BB Dijamin Aman
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR