Pertama, polip dapat memicu serangan asma secara tidak langsung, Moms.
Terlebih jika ukurannya semakin membesar, sehingga dapat menghambat aliran udara yang masuk melalui hidung.
Ini bisa terjadi akibat penumpukan lendir dan cairan di rongga hidung dan sinus.
Apnea tidur adalah gangguan tidur yang tidak boleh Moms sepelekan.
Pasalnya, anak balita dengan gangguan ini bisa saja mengalami pernapasan yang terhenti berulang kali selama tidur.
Moms harus tahu, apnea tidur disebabkan salah satunya oleh polip meski jumlahnya tidak banyak.
Selain berhenti bernapas berulang kali, anak dengan gangguan ini biasanya kerap mendengkur dengan keras, bernapas dengan mulut, hingga mengalami batuk atau tersedak saat tidur.
Komplikasi polip yang terakhir adalah anak balita lebih rentan mengalami infeksi sinus.
Komplikasi satu ini seringkali tidak disadari oleh penderita polip sendiri, Moms.
Umumnya ditandai dengan gejala seperti timbulnya lendir berwarna kuning atau hijau pekat dari hidung.
Selain itu, lendir terasa menetes di bagian belakang tenggorokan.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR