Kemudian disertai dengan hidung tersumbat, sakit kepala, dan berkurangnya daya penciuman (anosmia).
Itulah tiga komplikasi polip pada anak balita yang perlu Moms waspadai.
Apabila Moms mencurigai jika buah hati memiliki polip, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter.
Nantinya, dokter akan menggunakan endoskopi hidung untuk melakukan diagnosis.
Endoskopi sendiri adalah alat yang dilengkapi dengan lensa pembesar atau kamera.
Endoskopi berfungsi untuk memberikan tampilan hidung dan sinus secara rinci pada layar.
Akan tetapi, dalam beberapa kasus, dokter mungkin memerlukan metode tes lainnya seperti biopsi (pengambilan sampel kecil) dari polip yang tumbuh.
Jika terdeteksi anak balita menderita polip, dokter akan memberikan tindakan medis sesuai kondisinya.
Bisa dengan memberikan obat steroid semprot, steroid injeksi (oral), atau prosedur operasi.
Perlu diingat, tindakan operasi hanya bisa dilakukan apabila gejala tidak kunjung membaik setelah pengobatan.
Semoga informasi di atas bermanfaat ya, Moms.
Baca Juga: Tanpa Obat Berbahan Kimia, Begini Cara Tradisional Mengatasi Hidung Tersumbat pada Bayi
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR