Gejala asma meliputi batuk yang terus-menerus terutama pada malam hari atau saat aktivitas fisik, sesak napas, dan dada terasa berat.
Batuk yang tidak kunjung sembuh pada balita juga bisa menjadi tanda adanya pneumonia.
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Gejala pneumonia pada balita meliputi batuk dengan lendir atau dahak yang berwarna hijau atau kuning, demam tinggi, napas cepat, dan nafsu makan menurun.
Melansir dari berbagai sumber, beberapa langkah ini dapat Moms lakukan untuk mengatasi balita yang batuk terus-menerus.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengonsultasikan kondisi balita kepada dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti pemeriksaan darah atau foto rontgen untuk mengetahui penyebab batuk yang berkepanjangan.
Sesuai dengan diagnosis dokter, balita mungkin akan diberikan obat-obatan.
Misalnya seperti antibiotik untuk infeksi bakteri, obat batuk untuk meredakan gejala batuk, atau obat pereda sesak napas untuk mengatasi asma.
Pastikan lingkungan di sekitar balita bersih dan bebas dari alergen yang dapat memicu batuk, seperti:
- Asap rokok
Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Menelan Benda Asing, Salah Satunya Batuk dan Kulit Jadi Biru
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR