Nakita.id – Ditengah cuaca yang tidak menentu ini, Moms perlu lebih menjaga kesehatan Si Kecil.
Apalagi, jika balita mengalami batuk yang terus-menerus.
Ya, batuk yang terus-menerus terjadi pada balita ternyata dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, Moms.
Ada beberapa penyakit yang bisa timbul akibat batuk terus-menerus.
Apa saja penyakit yang harus diwaspadai? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Melansir dari berbagai sumber, inilah beberapa penyakit yang dapat terjadi karena batuk terus-menerus pada balita.
Salah satu penyakit yang sering terjadi pada balita dengan batuk yang berkepanjangan adalah bronkitis.
Bronkitis adalah peradangan pada saluran pernapasan yang dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.
Gejala bronkitis meliputi batuk yang berdahak, sesak napas, demam, dan kadang-kadang disertai nyeri dada.
Batuk yang terus-menerus pada balita juga dapat menjadi gejala asma.
Asma adalah penyakit kronis pada saluran napas yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas, sehingga menyebabkan kesulitan bernapas.
Baca Juga: Balita Batuk Tertular Keluarga, Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui
Gejala asma meliputi batuk yang terus-menerus terutama pada malam hari atau saat aktivitas fisik, sesak napas, dan dada terasa berat.
Batuk yang tidak kunjung sembuh pada balita juga bisa menjadi tanda adanya pneumonia.
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.
Gejala pneumonia pada balita meliputi batuk dengan lendir atau dahak yang berwarna hijau atau kuning, demam tinggi, napas cepat, dan nafsu makan menurun.
Melansir dari berbagai sumber, beberapa langkah ini dapat Moms lakukan untuk mengatasi balita yang batuk terus-menerus.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengonsultasikan kondisi balita kepada dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin memerlukan tes tambahan seperti pemeriksaan darah atau foto rontgen untuk mengetahui penyebab batuk yang berkepanjangan.
Sesuai dengan diagnosis dokter, balita mungkin akan diberikan obat-obatan.
Misalnya seperti antibiotik untuk infeksi bakteri, obat batuk untuk meredakan gejala batuk, atau obat pereda sesak napas untuk mengatasi asma.
Pastikan lingkungan di sekitar balita bersih dan bebas dari alergen yang dapat memicu batuk, seperti:
- Asap rokok
Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Menelan Benda Asing, Salah Satunya Batuk dan Kulit Jadi Biru
- Debu
- Bulu hewan peliharaan, dan
- Jamur
Gunakan penghumidifikasi udara untuk menjaga kelembaban udara di dalam rumah.
Berikan makanan yang sehat dan bergizi untuk memperkuat sistem imun balita.
Hindari makanan yang dapat memicu alergi atau iritasi saluran napas seperti makanan pedas, dingin, atau berlemak.
Pastikan balita mendapatkan imunisasi secara rutin sesuai dengan jadwal yang disarankan oleh dokter.
Imunisasi dapat membantu melindungi balita dari infeksi yang dapat menyebabkan batuk terus-menerus.
Selalu pantau gejala batuk balita dan segera hubungi dokter jika ada perubahan atau gejala yang mengkhawatirkan seperti napas yang tersengal-sengal, warna dahak yang tidak normal, atau demam tinggi yang tidak kunjung turun.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menjaga kesehatan balita secara menyeluruh, orang tua dapat membantu mengatasi batuk yang terus-menerus pada balita serta mencegah terjadinya komplikasi yang lebih serius.
Selalu konsultasikan kondisi kesehatan balita kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan efektif. (*)
Baca Juga: Ketahui Penyebab Musim Batuk Pilek pada Si Kecil agar Keluarga Sehat Anak Berprestasi Bisa Terwujud
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR