Nakita.id - Puasa adalah salah satu aspek penting dalam bulan Ramadan, yang tidak hanya memiliki makna spiritual tetapi juga memiliki dampak fisik pada tubuh.
Banyak orang yang melaporkan penurunan berat badan selama bulan puasa, tetapi kemudian mengalami lonjakan berat badan setelah perayaan Lebaran.
Berikut ulasan mengenai fenomena ini secara ilmiah dan memberikan tips tentang cara mengatasi peningkatan berat badan pasca-Lebaran.
Saat berpuasa, pola makan seseorang biasanya berubah menjadi lebih terbatas karena hanya makan pada waktu sahur dan berbuka.
Hal ini menyebabkan asupan kalori harian menjadi lebih rendah daripada biasanya, yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Selama puasa, tubuh menggunakan cadangan energi dalam bentuk glikogen untuk memenuhi kebutuhan energi harian.
Setelah glikogen terpakai, tubuh mulai membakar lemak sebagai sumber energi tambahan, yang menyebabkan penurunan berat badan.
Saat berpuasa, seseorang cenderung lebih sadar akan ukuran porsi makanan yang mereka konsumsi saat sahur dan berbuka.
Ini dapat menyebabkan kontrol porsi yang lebih baik dan pengurangan asupan kalori secara keseluruhan.
Setelah Lebaran, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan yang kaya lemak dan kalori tinggi selama acara bersama keluarga dan teman.
Makanan-makanan ini, seperti kue-kue, makanan manis, dan makanan berlemak, dapat menyebabkan lonjakan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Cara Mencegah Berat Badan Naik Saat Minum Pil KB, Ganti Kontrasepsi?
Setelah berbulan-bulan berpuasa dan mengendalikan pola makan, banyak orang mungkin merasa tergoda untuk "memanjakan" diri dengan makanan favorit mereka setelah Lebaran.
Ini dapat mengakibatkan konsumsi makanan yang berlebihan dan peningkatan asupan kalori.
Selain itu, banyak orang cenderung kurang aktif secara fisik selama liburan Lebaran, karena lebih banyak waktu dihabiskan bersama keluarga dan teman di rumah.
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan berat badan.
- Kontrol Porsi Makan: Tetap sadar akan ukuran porsi makanan yang Moms konsumsi dan hindari makan berlebihan. Cobalah untuk menikmati makanan dengan porsi yang wajar dan berfokus pada kualitas makanan yang Moms konsumsi.
- Pilih Makanan Sehat: Pilih makanan yang sehat dan bergizi selama acara Lebaran, seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan sumber karbohidrat yang kompleks. Hindari makanan berlemak dan berkalori tinggi sebisa mungkin.
- Berolahraga Secara Teratur: Tetap aktif secara fisik dengan rutin berolahraga, bahkan selama liburan Lebaran. Berjalan-jalan, bersepeda, atau melakukan latihan ringan di rumah dapat membantu membakar kalori ekstra dan mencegah penumpukan lemak.
- Kembali ke Pola Makan Sehat: Setelah Lebaran, kembali ke pola makan sehat yang seimbang dan teratur seperti saat puasa. Pertahankan kontrol porsi dan hindari makanan tidak sehat secara berlebihan.
- Minum Air Secukupnya: Pastikan Moms cukup minum air setiap hari untuk menjaga hidrasi dan membantu mengendalikan nafsu makan Moms.
- Pantau Berat Badan Secara Teratur: Terus pantau berat badan Moms secara teratur untuk mengidentifikasi perubahan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika Moms melihat peningkatan yang signifikan.
Penurunan berat badan saat puasa dan peningkatan berat badan pasca-Lebaran adalah fenomena yang umum terjadi.
Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Buka Puasa, Ini yang Dirasakan Tubuh
Namun, dengan kesadaran akan pola makan, pilihan makanan yang sehat, aktivitas fisik teratur, dan kontrol porsi, Moms dapat mengatasi peningkatan berat badan pasca-Lebaran dan tetap menjaga kesehatan Moms secara keseluruhan.
Jaga pola makan seimbang dan nikmati perayaan Lebaran dengan bijaksana!
Baca Juga: Amankah Penggunaan Pil Pelangsing untuk Menurunkan Berat Badan?
Allaahu akbar kabiiraw dan Allaahumma baa’id bainii, Ini 2 Bacaan Iftitah dan Artinya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR