Berikut adalah beberapa pedoman yang dapat membantu ibu hamil dalam perencanaan perjalanan udara:
Sebelum merencanakan perjalanan udara, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan. Mereka dapat memberikan saran yang spesifik berdasarkan kondisi kesehatan dan tahap kehamilan Moms.
Hindari penerbangan jarak jauh, terutama saat memasuki trimester ketiga kehamilan. Pilih penerbangan yang lebih pendek jika memungkinkan.
Bergerak secara teratur di pesawat dan minumlah cukup air untuk mencegah trombosis dan dehidrasi.
Pilih kursi yang nyaman dan luas untuk memberikan ruang gerak yang cukup.
Gunakan alat dukungan seperti kaus kaki tekanan atau kaus kaki kompresi untuk meningkatkan sirkulasi darah.
Larangan bagi ibu hamil untuk naik pesawat bukanlah tindakan semata untuk menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi demi keamanan dan kesejahteraan ibu hamil dan bayi.
Dengan memahami risiko dan mengikuti pedoman yang disarankan, ibu hamil masih dapat melakukan perjalanan udara dengan aman.
Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum merencanakan perjalanan udara, terutama jika memiliki kondisi kesehatan yang spesifik atau sedang dalam trimester kehamilan yang lanjut.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, dapat menjaga kesehatan Moms dan bayi selama perjalanan udara.
Sebagian isi artikel ini ditulis menggunakan teknologi kecerdasan buatan.
Baca Juga: Waspadai Tanda Ibu Hamil Kurang Gizi, Bisa Berdampak Buruk untuk Pertumbuhan Bayi
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR