Namun, penting untuk memahami perbedaan antara gula alami yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, dengan gula tambahan yang ditemukan dalam makanan olahan dan minuman manis.
Konsumsi gula tambahan, seperti gula yang ditambahkan dalam minuman ringan, permen, dan makanan olahan, sebaiknya dikurangi.
Hal tersebut karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Meskipun gula tambahan tidak langsung menyebabkan stunting, mengurangi konsumsi gula tambahan dapat membantu mendorong pola makan yang lebih sehat secara keseluruhan.
Meskipun terlalu banyak gula tidak secara langsung menyebabkan stunting pada anak-anak, penting untuk memperhatikan pola makan secara keseluruhan.
Menyediakan makanan yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin.
Selain itu juga turut mengurangi konsumsi gula tambahan, adalah langkah-langkah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Dengan pemahaman yang tepat tentang fakta dan mitos seputar konsumsi gula dan stunting, kita dapat mengambil langkah-langkah yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan anak-anak.
Baca Juga: Bagaimana Dampak Kasus Pernikahan Anak dan Kelahiran Stunting
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR