Blighted ovum adalah kondisi kehamilan di mana telur yang telah dibuahi tidak berkembang menjadi embrio, meskipun kantung kehamilan terbentuk.
Ini berarti bahwa meskipun tes kehamilan menunjukkan hasil positif dan kantung kehamilan terdeteksi melalui ultrasound, tidak ada embrio yang dapat dilihat di dalamnya.
Kondisi ini biasanya terjadi pada awal kehamilan, sekitar enam hingga sepuluh minggu setelah pembuahan telur.
Blighted ovum juga dikenal dengan istilah kehamilan anembrionik.
Meskipun penyebab pasti blighted ovum masih belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin berperan termasuk:
1. Kromosom yang tidak Normal
Salah satu penyebab umum blighted ovum adalah adanya kelainan kromosom pada embrio yang menyebabkan perkembangan tidak normal.
2. Masalah Genetik
Kondisi genetik tertentu pada orang tua atau embrio juga dapat meningkatkan risiko blighted ovum.
3. Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes, gangguan tiroid, atau masalah hormon lainnya juga dapat berkontribusi pada risiko blighted ovum.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Hamil Kosong dan Penjelasan Bisakah Dicegah?
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR