Nakita.id - Model sekaligus entertainer Patricia Gouw mengumumkan kehamilan anak pertama setelah sebelumnya mengalami kondisi blighted ovum.
Patricia Gouw mengumumkan kehamilan pertamanya dengan sang suami, Daniel Bertoli.
Kabar ini disampaikan oleh Patricia lewat akun Instagram pribadinya.
Patricia mengatakan kalau impiannya memiliki seorang ibu akan terwujud.
Ia juga menyampaikan kalau sempat mengalami keguguran.
“Impianku menjadi kenyataan (segera)."
"Karena sudah pernah gagal beberapa kali dan ini masih panjang perjalanannya,” tulis Patricia.
Patricia meminta doa kepada masyarakat agar kehamilannnya ini berjalan baik.
Pasalnya, Patricia pernah mengalami blighted ovum di mana janin dalam kandungannya tidak berkembang.
"Ya, aku hamil tahun lalu. Tapi Tuhan berkehendak lain, hasil kehamilan pertama blighted ovum atau kehamilan kosong," tulis Patricia Gouw.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah penjelasan mengenai blighted ovum yang dialami oleh Patricia Gouw.
Blighted ovum adalah kondisi kehamilan di mana telur yang telah dibuahi tidak berkembang menjadi embrio, meskipun kantung kehamilan terbentuk.
Ini berarti bahwa meskipun tes kehamilan menunjukkan hasil positif dan kantung kehamilan terdeteksi melalui ultrasound, tidak ada embrio yang dapat dilihat di dalamnya.
Kondisi ini biasanya terjadi pada awal kehamilan, sekitar enam hingga sepuluh minggu setelah pembuahan telur.
Blighted ovum juga dikenal dengan istilah kehamilan anembrionik.
Meskipun penyebab pasti blighted ovum masih belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin berperan termasuk:
1. Kromosom yang tidak Normal
Salah satu penyebab umum blighted ovum adalah adanya kelainan kromosom pada embrio yang menyebabkan perkembangan tidak normal.
2. Masalah Genetik
Kondisi genetik tertentu pada orang tua atau embrio juga dapat meningkatkan risiko blighted ovum.
3. Kondisi Kesehatan
Beberapa kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes, gangguan tiroid, atau masalah hormon lainnya juga dapat berkontribusi pada risiko blighted ovum.
Baca Juga: Kenali Ciri-ciri Hamil Kosong dan Penjelasan Bisakah Dicegah?
4. Usia Ibu yang Tua
Wanita yang hamil pada usia yang lebih tua memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami blighted ovum.
Meskipun tidak semua wanita mengalami gejala, beberapa gejala yang mungkin terjadi termasuk:
1. Pendarahan Vagina
Pendarahan ringan atau bercak dari vagina adalah salah satu gejala umum blighted ovum.
2. Kram Perut
Wanita yang mengalami blighted ovum juga mungkin mengalami kram perut ringan atau nyeri yang mirip dengan kram menstruasi.
3. Menurunnya Tanda-tanda Kehamilan
Gejala kehamilan seperti mual, muntah, payudara yang nyeri, atau frekuensi buang air kecil yang meningkat dapat mulai menurun atau menghilang.
4. Ultrasonografi Tidak Menunjukkan Embrio
Melalui pemeriksaan ultrasonografi, dokter akan dapat melihat kantung kehamilan tetapi tidak ada tanda-tanda embrio yang berkembang di dalamnya.
Baca Juga: Ibu Hamil Sering Tak Sadar, Begini Ciri-ciri Hamil Kosong yang Buat Moms Kecewa
Diagnosis blighted ovum umumnya dilakukan melalui pemeriksaan ultrasonografi.
Ketika seorang wanita hamil mengalami pendarahan atau gejala kehamilan lainnya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan ultrasonografi untuk memeriksa kantung kehamilan dan mengkonfirmasi adanya embrio yang berkembang di dalamnya.
Jika tidak ada embrio yang terlihat dalam kantung kehamilan, diagnosis blighted ovum mungkin ditegakkan.
Nah, itu tadi adalah penjelasan mengenai blighted ovum yang dialami Patricia Gouw.
Semoga bermanfaat!
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR