Pada malam harinya, Ujang mencoba menyuapi BTM yang sedang sakit perut, namun anak tersebut menolak disuapi oleh ayah tirinya.
Penolakan tersebut membuat Ujang emosi, dan akhirnya ia mengusir Yuni dan kedua anaknya dari rumah.
Malam itu juga, Yuni dan kedua anaknya memutuskan untuk pulang ke rumah orangtua Yuni di Purwakarta.
Namun sebelum pulang, Yuni memilih untuk melapor ke polisi.
Saat di kantor polisi, Yuni baru menyadari bahwa anak yang sedang ia gendong telah meninggal dunia.
BTM sempat dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk diperiksa, namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa ia sudah meninggal dunia.
Yuni menyebutkan bahwa suaminya, Ujang Mulyadi, sering melakukan kekerasan terhadap BTM.
Sebagai seorang ibu, Yuni telah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi anaknya dari kekerasan tersebut. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polresta Bandung setelah Yuni melaporkannya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandung, Kompol Oliestha, membenarkan penangkapan Ujang Mulyadi dan menyatakan bahwa kasus ini sedang dalam proses penyelidikan.
Awalnya, kasus ini ditangani oleh Polres Purwakarta karena laporan yang dilakukan oleh istri pelaku di Purwakarta.
Namun, karena tempat kejadian perkara berada di Cicalengka, kasus ini kemudian ditangani oleh Polresta Bandung.
Pelaku ditangkap di daerah Cicalengka, meskipun bukan di rumahnya.
Ini adalah tragedi yang menyedihkan dan menyayat hati di mana seorang anak menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh orang yang seharusnya melindunginya.
Semoga keadilan dapat ditegakkan untuk BTM dan keluarganya.
Baca Juga: Temani Ayahnya Berkendara di Malam Hari, Balita Tewas Usai Dihantam Truk
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Kirana Riyantika |
KOMENTAR