Selain itu, Alfa juga mengingatkan orangtua untuk tidak terburu-buru mengambil kesimpulan terkait minat bakat anaknya sendiri.
“Teruslah beri ruang kepada anak untuk eksplorasi berbagai bidang, seperti ikut les dan mencoba berbagai kegiatan, dan jangan tutup-tutupi,” katanya menyarankan lagi.
Apalagi jika anak masih berusia TK atau SD, Moms dan Dads hanya perlu memberi anak kesempatan sebanyak-banyaknya untuk mencoba berbagai bidang yang ada di sekitarnya.
“Nanti saat anak beranjak remaja, biasanya dengan pengalaman yang banyak itu, anak akan memilih kegiatan mana yang lebih disukainya dan memilih untuk mendalami kegiatan tersebut,” ungkap Alfa.
“Kuncinya memang harus bersabar di sini.
Bahkan, tidak ada ruginya juga membiarkan anak banyak-banyak eksplor, karena pengetahuannya bakal semakin kaya,” sambungnya.
Demi menciptakan keluarga sehat anak berprestasi, Alfa memberikan beberapa saran yang bisa ditiru orang tua yang ingin menerapkan pola asuh otoritatif. Diantaranya:
Pertama, orang tua harus menyadari bahwa masing-masing sudah cukup sehat mental untuk mengasuh anak.
"Kadang-kadang, mungkin ada luka pengasuhan di masa lalu yang harus kita selesaikan dulu.
Jadi, boleh minta tolong ke profesional untuk diatasi," kata Alfa.
Alfa juga mengingatkan, orangtua tidak perlu menjadi orang tua yang sempurna dan harus selalu belajar agar menjadi lebih baik dari hari ke hari.
Baca Juga: Tak Bisa Disepelekan, Ternyata Inilah Manfaat Menggali Minat dan Bakat Anak Sedini Mungkin
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR