Nakita.id - Sampai sekarang, merokok menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia.
Bahkan akhir-akhir ini, tak sedikit anak remaja yang sudah terpapar dengan budaya merokok.
Padahal, merokok memiliki risiko yang dapat mengancam kesehatan anak remaja saat beranjak dewasa.
Apalagi, kebiasaan ini rentan membuat anak remaja kecanduan dan sulit berhenti.
Moms harus ingat, masa remaja adalah masa kritis dalam perkembangan perilaku seseorang, dimana keputusan yang dibuat dapat membentuk pola perilaku serta kesehatan jangka panjang.
Lantas, apa saja bahaya merokok yang akan dialami anak remaja?
Moms bisa cari tahu selengkapnya di bawah ini.
Merokok pada usia remaja dapat menyebabkan masalah pada sistem pernapasan, terutama di bagian paru-paru.
Beberapa penyakit paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan ini adalah bronkitis kronis dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Bahkan, anak remaja berisiko lebih tinggi terserang kanker paru-paru.
Hal ini dikarenakan paparan asap rokok yang mengandung berbagai zat beracun, sehingga dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kapasitas paru-paru.
Baca Juga: Pentingnya Menjauhi Asap Rokok untuk Mencegah Stunting dan Bahayanya
Selain itu, kebiasaan merokok sejak usia remaja juga dapat memengaruhi kesehatan mentalnya.
Sehingga, anak remaja lebih cenderung mengalami stres, kecemasan berlebih, hingga depresi.
Ini sudah banyak ditunjukkan dalam studi-studi, dimana rokok menjadi bentuk coping yang tidak sehat bagi anak remaja dengan tekanan emosional atau masalah mental lainnya.
Bagi anak remaja, merokok dianggap sebagai tanda "kekinian" atau "sudah beranjak dewasa".
Akan tetapi, hal ini justru salah besar.
Anak remaja yang mulai merokok biasanya dipengaruhi oleh tekanan sosial di lingkungan pergaulannya.
Selain itu, anak remaja yang merokok juga dapat meningkatkan kemungkinan untuk dijauhi teman-teman sebayanya.
Terutama, jika teman-temannya merupakan non perokok dan khawatir akan dampak paparan asap rokok ini.
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, kebiasaan merokok lebih sulit dihentikan bagi anak remaja.
Hal ini dikarenakan kandungan nikotin di dalam rokok, Moms.
Kandungan inilah yang menghasilkan efek adiktif, sehingga memicu otak remaja untuk lebih sering merokok.
Baca Juga: Mengapa Anak Bisa Lahir Stunting Jika Ibunya Merokok Saat Hamil?
Jika tidak dihentikan, ada kecenderungan anak remaja bisa menjadi perokok seumur hidup dan ini tentu mengancam kesehatannya.
Selain membahayakan individu, ternyata merokok juga dapat membahayakan teman-teman sebayanya.
Bahkan, teman-teman yang berusia di bawah anak remaja tersebut.
Pasalnya, anak remaja yang merokok berperan sebagai influencer di lingkungan pergaulannya.
Sehingga, muncul anggapan di kalangan teman-temannya bahwa merokok itu tren kekinian yang harus dicoba atau sebagai tanda sudah beranjak dewasa.
"Lingkaran setan" ini tentunya tidak akan pernah putus, dan akan terus terjadi dalam beberapa waktu kedepan.
Jika tidak dihentikan, maka dapat mengarah pada peningkatan angka merokok pada usia yang lebih muda.
Selain itu, lebih banyak pula anak remaja yang terpapar penyakit yang lebih serius.
Itu tadi kelima bahaya jika anak remaja sering merokok.
Sebagai orangtua, terus tanamkan apa saja bahaya merokok di usia muda dan tips-tips untuk menghindarinya kepada anak.
Dengan begitu, anak kelak dapat tumbuh menjadi generasi yang dibutuhkan bangsa dan negara. (*)
Baca Juga: Risiko Merokok di Dekat Anak Sebabkan Masalah Serius pada Si Kecil
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR