Studi-studi epidemiologi juga telah menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar selama kehamilan memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Berat badan lahir rendah dapat meningkatkan risiko komplikasi kesehatan pada bayi, termasuk masalah pertumbuhan dan perkembangan.
Meskipun konsumsi kafein selama kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi, namun tidak sepenuhnya harus dihindari.
Berdasarkan panduan dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), konsumsi kafein yang moderat, yaitu sekitar 200-300 miligram per hari, dianggap aman selama kehamilan.
Berikut adalah beberapa rekomendasi untuk konsumsi kafein selama kehamilan:
Jika Moms sedang hamil atau merencanakan kehamilan, pertimbangkan untuk membatasi konsumsi kafein Moms hingga sekitar 200-300 miligram per hari.
Ini sekitar setara dengan satu atau dua cangkir kopi sedang.
Selain kopi, kafein juga terdapat dalam teh, minuman ringan, cokelat, dan beberapa obat-obatan.
Perhatikan asupan kafein dari berbagai sumber untuk memastikan Moms tidak melebihi batas yang dianjurkan.
Berbagai jenis kopi memiliki kandungan kafein yang berbeda.
Kopi espresso biasanya memiliki kandungan kafein yang lebih tinggi dibandingkan dengan kopi biasa.
Pertimbangkan untuk memilih kopi yang lebih rendah kafein jika Moms khawatir melebihi batas yang dianjurkan.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR