Hindari berbicara keras atau menggerak-gerakkan bayi yang sedang minum untuk mencegah mereka tersedak.
Setelah bayi selesai minum susu, biarkan mereka tetap dalam posisi tegak atau setidaknya dalam posisi setengah tegak selama beberapa waktu untuk memastikan bahwa mereka tidak muntah atau mengalami kesulitan bernapas.
Jika menggunakan botol susu, pastikan puting botolnya sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi. Puting yang tepat dapat membantu mengontrol aliran susu dengan lebih baik.
Selain memperhatikan posisi bayi saat memberi susu, penting juga untuk menetapkan rutinitas yang tepat dalam memberi makan bayi.
Ini termasuk memberi makan bayi secara teratur dan memberi mereka cukup waktu untuk mencerna makanan sebelum tidur.
Orang tua harus diberi edukasi tentang risiko memberikan susu sambil tiduran kepada bayi. Kesadaran tentang bahaya ini dapat membantu orang tua menghindari praktik yang berisiko bagi kesehatan bayi mereka.
Meskipun memberikan susu kepada bayi sambil tiduran terlihat nyaman, praktik ini sebenarnya memiliki risiko serius yang perlu dipertimbangkan.
Tersedak, masalah pencernaan, dan risiko SIDS adalah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi akibat praktik ini.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah bahaya tersebut dan memberi susu kepada bayi dengan posisi yang aman dan nyaman.
Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan pencegahannya, orang tua dapat membantu memastikan kesehatan dan keselamatan bayi mereka selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR