Nakita.id - Inilah bahaya bayi minum susu sambil tiduran.
Salah satunya adalah bayi meninggal karena minum susu tiduran.
Apa ada bahaya lainnya? Simak selengkapnya di sini.
Memberikan susu kepada bayi merupakan momen penting dalam perawatan dan perkembangan mereka.
Namun, bagaimana cara memberikan susu juga memiliki dampak besar pada kesehatan dan keselamatan bayi.
Salah satu praktik yang sering dilakukan oleh beberapa orang tua adalah memberikan susu kepada bayi sambil tiduran.
Meskipun terlihat nyaman, namun praktik ini sebenarnya memiliki berbagai risiko yang perlu dipahami.
Melansir dari berbagai sumber, inilah bahaya bayi minum susu sambil tiduran serta cara mencegahnya.
Bayi yang minum susu sambil tiduran berisiko lebih tinggi untuk tersedak.
Saat bayi tiduran, ada kemungkinan susu dapat masuk ke saluran pernapasan dengan lebih mudah, menyebabkan tersedak yang dapat mengancam nyawa.
Minum susu sambil tiduran dapat menyebabkan bayi menelan udara lebih banyak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kembung, gas, dan masalah pencernaan lainnya.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Minum Susu Sambil Tiduran? Panduan dan Fakta yang Perlu Diketahui
Bayi yang minum susu sambil tiduran memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infeksi telinga tengah.
Hal ini disebabkan karena posisi tiduran dapat mempermudah aliran susu ke saluran telinga, meningkatkan risiko infeksi.
Praktik memberi susu sambil tiduran juga dapat memengaruhi perkembangan motorik bayi.
Bayi yang terbiasa minum sambil tiduran mungkin memiliki kesulitan dalam mengembangkan keterampilan duduk dan makan yang tepat saat tiba waktunya.
Salah satu risiko terbesar dari memberikan susu sambil tiduran adalah meningkatkan risiko SIDS.
Penelitian telah menunjukkan korelasi antara pemberian susu sambil tiduran dan peningkatan risiko SIDS pada bayi.
Selalu berikan susu kepada bayi dalam posisi tegak atau mendukung kepala bayi dengan bantal kecil.
Ini membantu mencegah aliran susu yang terlalu cepat dan mengurangi risiko tersedak.
Pastikan kepala bayi selalu sedikit lebih tinggi dari bagian bawah perutnya ketika diberi susu.
Hal ini membantu mencegah aliran susu ke saluran pernapasan.
Minimalkan gangguan selama bayi sedang minum susu.
Baca Juga: Normalkah Bayi Setelah Minum Susu Formula Langsung BAB? Ini Penjelasannya
Hindari berbicara keras atau menggerak-gerakkan bayi yang sedang minum untuk mencegah mereka tersedak.
Setelah bayi selesai minum susu, biarkan mereka tetap dalam posisi tegak atau setidaknya dalam posisi setengah tegak selama beberapa waktu untuk memastikan bahwa mereka tidak muntah atau mengalami kesulitan bernapas.
Jika menggunakan botol susu, pastikan puting botolnya sesuai dengan usia dan kebutuhan bayi. Puting yang tepat dapat membantu mengontrol aliran susu dengan lebih baik.
Selain memperhatikan posisi bayi saat memberi susu, penting juga untuk menetapkan rutinitas yang tepat dalam memberi makan bayi.
Ini termasuk memberi makan bayi secara teratur dan memberi mereka cukup waktu untuk mencerna makanan sebelum tidur.
Orang tua harus diberi edukasi tentang risiko memberikan susu sambil tiduran kepada bayi. Kesadaran tentang bahaya ini dapat membantu orang tua menghindari praktik yang berisiko bagi kesehatan bayi mereka.
Meskipun memberikan susu kepada bayi sambil tiduran terlihat nyaman, praktik ini sebenarnya memiliki risiko serius yang perlu dipertimbangkan.
Tersedak, masalah pencernaan, dan risiko SIDS adalah beberapa dampak negatif yang dapat terjadi akibat praktik ini.
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah bahaya tersebut dan memberi susu kepada bayi dengan posisi yang aman dan nyaman.
Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan pencegahannya, orang tua dapat membantu memastikan kesehatan dan keselamatan bayi mereka selama masa pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Kulkas Side by Side New Belleza 4 Pintu dari Polytron, Dirancang Khusus untuk Dukung Tren Gaya Hidup Modern
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR